25.2 C
Jakarta
24 November 2024, 7:10 AM WIB

Tertinggal 5 Poin dari PSM, Asa Bali United Rebut Juara Masih Terbuka

GIANYAR – Bali United masih bisa tersenyum lebar dipapan atas Liga 1. Kemenangan 2 – 0 kontra Madura United

di Stadion Kapten Dipta Gianyar, Sabtu (3/11) malam seolah menjadi pelepas dahaga kemenangan skuad Serdadu Tridatu.

Dua gol Serdadu Tridatu dilesakkan oleh Fadil Sausu pada menit ke-56 dan sepakan keras Antonius Johennes Melvin Platje pada menit ke-76.

Bagi Melvin, itu adalah gol kesembilannya musim ini selama berseragam Serdadu Tridatu. Bagi Bali United, kemenangan ini mengantarkan mereka merangsek keposisi empat klasemen sementara dengan raihan 45 poin.

Beda lima poin dari pemuncak klasemen sementara PSM Makassar. Namun, yang perlu diperhatikan adalah, bagaimana cara Bali United bermain?

45 menit dibabak pertama, skuad asuhan Widodo Cahyono Putro masih belum bisa lepas dari bayang-bayang permainan Laskar Sapeh Kerrap – julukan Madura United.

Beberapa kesalahan passing dan penyelesaian akhir yang kurang maksimal masih saja terjadi. Dallen Doke juga sering salah operan.

Di babak kedua, baru Bali United bisa mulai lepas dari gaya permainan Madura United. Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro mengatakan,

skuadnya sedikit tegang apalagi berbagai pihak menuntut Serdadu Tridatu untuk memenangkan pertandingan di kandang.

“Pemain sudah bekerja keras. Kemenangan ini patut disyukuri. Saya tahu pemain sedikit tegang dibabak pertama. Mungkin dalam beberapa kali, sering kecolongan dibabak awal.

Tegang itu karena ada rasa beban untuk bisa memenangkan pertandingan. Jadi mereka bermain hati-hati. Tetapi dibabak kedua,

saya tekankan untuk menyerang saja dibabak kedua karena ini kandang kami dan mereka bisa menjalankan instruksi dengan baik,” ucap Widodo.

Kemenangan malam kemarin sekaligus menjaga asa untuk bisa terus berada dipapan atas atau bahkan meraih gelar juara.

Target 18 poin yang coba diraup Serdadu Tridatu dari pengakuan Widodo satu hari sebelum pertandingan perlahan bisa didapat.

“Prinsip hidup saya, kata optimis itu nomor satu. Saya sebagai pelatih harus punya rasa optimis. Kalau tidak, jangan jadi pelatih,” ungkapnya.

 

 

 

GIANYAR – Bali United masih bisa tersenyum lebar dipapan atas Liga 1. Kemenangan 2 – 0 kontra Madura United

di Stadion Kapten Dipta Gianyar, Sabtu (3/11) malam seolah menjadi pelepas dahaga kemenangan skuad Serdadu Tridatu.

Dua gol Serdadu Tridatu dilesakkan oleh Fadil Sausu pada menit ke-56 dan sepakan keras Antonius Johennes Melvin Platje pada menit ke-76.

Bagi Melvin, itu adalah gol kesembilannya musim ini selama berseragam Serdadu Tridatu. Bagi Bali United, kemenangan ini mengantarkan mereka merangsek keposisi empat klasemen sementara dengan raihan 45 poin.

Beda lima poin dari pemuncak klasemen sementara PSM Makassar. Namun, yang perlu diperhatikan adalah, bagaimana cara Bali United bermain?

45 menit dibabak pertama, skuad asuhan Widodo Cahyono Putro masih belum bisa lepas dari bayang-bayang permainan Laskar Sapeh Kerrap – julukan Madura United.

Beberapa kesalahan passing dan penyelesaian akhir yang kurang maksimal masih saja terjadi. Dallen Doke juga sering salah operan.

Di babak kedua, baru Bali United bisa mulai lepas dari gaya permainan Madura United. Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro mengatakan,

skuadnya sedikit tegang apalagi berbagai pihak menuntut Serdadu Tridatu untuk memenangkan pertandingan di kandang.

“Pemain sudah bekerja keras. Kemenangan ini patut disyukuri. Saya tahu pemain sedikit tegang dibabak pertama. Mungkin dalam beberapa kali, sering kecolongan dibabak awal.

Tegang itu karena ada rasa beban untuk bisa memenangkan pertandingan. Jadi mereka bermain hati-hati. Tetapi dibabak kedua,

saya tekankan untuk menyerang saja dibabak kedua karena ini kandang kami dan mereka bisa menjalankan instruksi dengan baik,” ucap Widodo.

Kemenangan malam kemarin sekaligus menjaga asa untuk bisa terus berada dipapan atas atau bahkan meraih gelar juara.

Target 18 poin yang coba diraup Serdadu Tridatu dari pengakuan Widodo satu hari sebelum pertandingan perlahan bisa didapat.

“Prinsip hidup saya, kata optimis itu nomor satu. Saya sebagai pelatih harus punya rasa optimis. Kalau tidak, jangan jadi pelatih,” ungkapnya.

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/