MANGUPURA – Pulau Bali dan sekitar saat ini sudah mulai memasuki peralihan musim kemarau ke musim hujan. Hujan lebat disertai petir pun mulai datang.
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) wilayah III Denpasar merilis peringatan dini agar masyarakat tetap waspada menghadapi musim peralihan ini.
Berdasar prakiraan cuaca sementara, diprediksi terjadi hujan ringan di wilayah Bali tengah dan barat pada sore hari, dan hujan sedang pada malam-dini hari di Bali bagian tengah dan selatan.
Suhu udara berkisar antara 22-33 derajat celcius, dengan kelembaban udara berkisar antara 50-92 persen.
Angin umumnya bertiup dari arah tenggara – selatan dengan kecepatan berkisar antara 8-32 km/jam. Tinggi gelombang laut di perairan utara Bali berkisar antara 0.25-1.25 meter,
di perairan Selatan Bali berkisar antara 0.75-3 meter, di Selat Bali berkisar 0.75-3 meter dan di Selat Lombok berkisar antara 0.75-3 meter.
“Kondisi ini disebabkan oleh wilayah Bali memasuki musim peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Suhu muka laut di sekitar wilayah Bali 38-30 derajat celcius.
Massa udara basah terkonsentrasi pada lapisan permukaan hingga lapisan 850 milibar (1500 meter),” ujar Kepala BBMKG wilayah III Denpasar M Taufik Gunawan.
Sementara prediksi cuaca tiga hari ke depan, dari analisa permodelan cuaca yakni kondisi cuaca di wilayah Bali secara umum
berpotensi hujan ringan-sedang di wilayah Bali bagian barat, tengah dan timur pada sore – malam hari dan hujan ringan pada dini hari di Bali bagian selatan.
Namun, angin umumnya bertiup dari arah tenggara-selatan dengan kecepatan antara 8-32 Km/jam.
Kemudian untuk tinggi gelombang laut di perairan utara Bali berkisar 0.25-1.25 meter, di perairan selatan Bali berkisar antara 0.75-3 meter, di selatan Bali berkisar antara 0.75-3 meter dan di selatan Lombok berkisar antara 0.75-3 meter.
BMKG mengeluarkan peringatan dini yakni waspada potensi gelombang laut yang di dapat mencapai 2.0 meter atau lebih terutama
Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan dan perairan selatan Bali hingga samudera Hindia Selatan Bali.
“Kami imbau agar masyarakat nelayan dan pelaku wisata Bahari agar memperhatikan potensi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar
wilayah perairan Selatan Bali. Selebihnya agar selalu memperhatikan informasi BMKG khususnya peringatan dini cuaca/ iklim ekstrem,” pungkasnya.