DENPASAR – Jangan ada lagi kata kalah apalagi seri. Jangan pula ada kata bemain-main karena kompetisi ini bukanlah ajang untuk bermain-main.
Semangat totalitas harus dibuktikan Yandi Sofyan dkk jika ingin merengkuh kampiun Liga 1 musim ini.
Sebagai catatan, untuk perburuan gelar juara, publik sepakbola Indonesia seakan mengesampingkan alias menganggap Bali United sebagai underdog.
Namun, dengan menyisakan lima pertandingan tersisa, Bali United harus mencoba untuk memenangkan seluruh pertandingan.
Bali United sejauh ini mengantongi 45 poin. Mereka tertinggal dari Persija Jakarta yang meraih 48 poin ditempat ketiga, Persib Bandung yang meraih 52 poin, dan PSM Makassar yang mengemas 53 poin.
Menyerah dengan keadaan juga bukan menjadi solusi terbaik. Apalagi hanya bermain dan mengunci 48 poin saja hingga akhir musim yang notabene adalah poin aman agar terhindar dari degredasi.
Apalagi, pada pertandingan sore ini, untuk pertama kalinya ada suporter yang datang langsung dari Bali ke Stadion Mandala, Jayapura.
Dari postingan salah satu basis suporter penghuni tribun utara Stadion Kapten I Wayan Dipta, North Side Boys 12, ada lima orang perwakilan mereka yang sudah tiba di Jayapura Jumat kemarin (9/11).
Kehadiran suporter yang datang jauh-jauh dari Bali tentu bisa menjadi motivasi tersendiri bagi Fadil Sausu dkk.
Terlepas dari dukungan segelintir suporter, Bali United sebenarnya bisa memenangkan pertandingan sore hari ini.
Apalagi, keangkeran Stadion Mandala Jayapura sudah mulai pudar. Dari lima pertandingan di kandang, Mutiara Hitam – julukan Persipura sudah kalah dua kali dengan tiga kali hasil imbang.
Masih ada harapan untuk Bali United bisa memenangkan pertandingan. Janji Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro (WCP) untuk mencoba menyapu bersih lima laga sisa setelah mengalahkan Madura United pekan lalu harus bisa diwujudkan.
“Kami datang dengan persiapan yang cukup baik. Kami tidak akan main-main disini (Stadion Mandala, Jayapura, Red),” ujar WCP.
Terlebih dia tahu betul empat kali juara Liga Indonesia sangat berbahaya meskipun musim ini trennya sedikit menurun.
Hampir satu starting eleven tentu bisa membuat Bali United ketar-ketir. Terutama sang juru taktik. Tetapi rasa optimis masih ada dalam diri pelatih yang baru saja merayakan ulang tahun yang ke-48, ini.
“Kami sangat menghormati Persipura. Persipura dengan empat kali trofi juara tentu sangat berbahaya. Tapi di sepakbola, tidak ada yang tidak mungkin.
Kami akan berjuang sekuat tenaga untuk memenangkan pertandingan. Kami juga berusaha untuk meraih poin. Kita semua tidak tahu apa yang terjadi di lapangan. Kami harus berusaha dulu dan pemain wajib bekerja keras,” tuturnya.