DENPASAR-Meski Sikap Bupati Badung dengan Gubernur Bali berseberangan, langkah Gubernur Bali untuk menutup usaha mafia pariwisata Tiongkok yang bermasalah dan tak berizin justru mendapat dukungan dari DPRD Badung.
Ketua DPRD Badung, I Putu Parwata mengungkapkan dirinya sangat mendukung langkah Gubernur Bali untuk menutup usaha mafia pariwisata Tiongkok yang bermasalah dan tak berizin.
“ Langkah-langkah diambil untuk menertibkan usaha wisata itu sangat berdampak positif sekali bagi kenyaman Bali dalam hal berusaha.
Selain itu, langkah ini juga memberikan kenyamanan juga kepada seluruh masyarakat atau wisatawan yang datang ke Bali sehingga betul-betul kalau kualitasnya sudah berbobot sehingga wisatawan dapat menikmati daya tarik wisata Bali yang berbobot tidak hanya sekedar,” ucapnya.
Ia pun meminta agar Satpol PP menutup semuanya yang tidak memenuhi ketentuan atau syarat usaha pariwisata itu.
Agar pariwisata yang dilaksanakan yang menjadi ciri khas Bali dan menonjolkan budaya Bali.
“ Sehingga betul-betul apa yang menjadi karakteristik atau ciri bali itu betul-betul bisa diwujudkan disampaikan kepada wisatawan. Contoh endek Bali, UKM Bali itu masuk. Industri dan produk Bali ini bisa dipromote juga, jangan promote produk lain,” mintanya.
Apalagi sampai ada pelecahan simbol negara, katanya. Bahkan, polisi harus segera juga ikut turun menindak tegas jangan mau dilecehkan.
“ Itu sudah pelecehan simbol negara bila perlu itu tertibkan polisi harus turun kejaksaan menindak tegas jangan dilecehkan,” pungkasnya.
Saat ditanya terkait sikap Bupati belum sepaham, Parwata pun mengelak dikatakan terjadi seperti itu.
Dia mengungkapkan namanya melanggar tidak ada perbedaan bupati dan gubernur. Ia tegaskan wajib ditertibkan.