25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:27 AM WIB

Pemerintah Ragu Dana Revitalisasi Rp 250 M Mampu Atasi Bau TPA Suwung

DENPASAR – Meski sudah digelontor dana ratusan miliar, pemerintah tak berani memastikan dan menjamin pencemaran udara akibat bau busuk TPA Suwung Denpasar bisa teratasi.

Seperti ditegaskan Kepala Satker Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman PSPLP Bali, Ida Bagus Lanang Suardana, Selasa (13/11).

Menurutnya, meski pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelontor dana sebesar Rp 250 miliar untuk revitalisasi, pihaknya masih ragu dan tidak yakin bisa menjamin polusi udara di TPA Suwung.

Sebaliknya, warga di sekitar TPA Suwung, terutama yang berada di radius 3 – 5 kilometer masih berpeluang tersiksa bau busuk sampah.

“Jaminan menghilangkan bau kami tidak berani pastikan. Kalau mengurangi bau kami usahakan dengan menanam pohon perindang seperti bambu taman yang berfungsi menangkap bau,” ujar Lanang Suardana

Lebih lanjut dijelaskan, bau sampah bisa hilang jika proyek Pembangkit Listrik Tanaga Sampah (PLTSa) terwujud.

Masalahnya, kata Lanang Suardana, sampai saat ini belum ada tanda-tanda proyek tersebut terealisasi dalam waktu dekat.

Sebab, saat ini masih dalam tahap pencarian rekanan dengan sistem beauty contest. Tentu butuh waktu untuk mendapatkan rekanan hingga proses eksekusi.

Apalagi, pernah ada pengalaman gagal mewujudkan tenaga listrik dari sampah oleh rekanan sebelumnya PT NOEI.   

 

DENPASAR – Meski sudah digelontor dana ratusan miliar, pemerintah tak berani memastikan dan menjamin pencemaran udara akibat bau busuk TPA Suwung Denpasar bisa teratasi.

Seperti ditegaskan Kepala Satker Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman PSPLP Bali, Ida Bagus Lanang Suardana, Selasa (13/11).

Menurutnya, meski pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelontor dana sebesar Rp 250 miliar untuk revitalisasi, pihaknya masih ragu dan tidak yakin bisa menjamin polusi udara di TPA Suwung.

Sebaliknya, warga di sekitar TPA Suwung, terutama yang berada di radius 3 – 5 kilometer masih berpeluang tersiksa bau busuk sampah.

“Jaminan menghilangkan bau kami tidak berani pastikan. Kalau mengurangi bau kami usahakan dengan menanam pohon perindang seperti bambu taman yang berfungsi menangkap bau,” ujar Lanang Suardana

Lebih lanjut dijelaskan, bau sampah bisa hilang jika proyek Pembangkit Listrik Tanaga Sampah (PLTSa) terwujud.

Masalahnya, kata Lanang Suardana, sampai saat ini belum ada tanda-tanda proyek tersebut terealisasi dalam waktu dekat.

Sebab, saat ini masih dalam tahap pencarian rekanan dengan sistem beauty contest. Tentu butuh waktu untuk mendapatkan rekanan hingga proses eksekusi.

Apalagi, pernah ada pengalaman gagal mewujudkan tenaga listrik dari sampah oleh rekanan sebelumnya PT NOEI.   

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/