RadarBali.com – Senin pagi kemarin (28/8), skuad Bali United hanya berlatih ringan pasca membabat habis tuan rumah Mitra Kukar dengan skor 6-1.
Setelah kemenangan besar, Bali United mendapatkan kabar gembira. Namun hal itu menjadi kabar gembira, kabar buruk, atau bisa jadi keduanya.
Ya, empat punggawa Serdadu Tridatu dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia Senior saat laga uji coba melawan Timnas Fiji di Stadion Patriot Chandrabaga, Sabtu mendatang (2/9).
Keempat pemain itu adalah Irfan Haarys Bachdim, Stefano Lilipaly, Fadil Sausu, dan I Gede “Nano” Sukadana. Irfan dan Stefano sudah pasti dipanggil Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla untuk uji coba kali ini.
Sementara Fadil dan Sukadana meskipun belum ada surat resmi dari PSSI, keduanya kemungkinan besar memperkuat Timnas Garuda. Masalahnya, posisi Stefano, Fadil, dan Sukadana adalah gelandang. Praktis, Bali United hanya menyisakan Marcos Flores, Syakir Sulaiman, dan M. Taufiq sebagai gelandang murni.
Sementara satu hari setelah uji coba Timnas Indonesia, Bali United sudah mulai berlaga di partai tunda pekan ke-20 melawan Persela Lamongan di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Itu yang menjadi masalah bagi Bali United. Tidak mungkin keempat pemain itu langsung membela Serdadu Tridatu satu hari berselang.
Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro yang ditemui usai latihan pagi kemarin mengatakan, dia masih melihat apakah jadwal pertandingan Liga 1 diundur atau tidak.
Jika tidak hal ini justru merugikan Bali United. Disisi lain, Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Risha Adi WIjaya selaku operator Liga 1 menegaskan pertandingan tunda pekan ke-20 tetap berjalan sesuai dengan jadwal.
“Tidak ada pengunduran jadwal,” tegasnya. Widodo juga sepertinya tidak rela ada empat pemain yang memperkuat Timnas Indonesia.
Dalam arti tidak mengizinkan, tetapi lebih baik pekan ke-20 Liga 1 diundur lebih dahulu.
“Sebetulnya begini. Kalau dalam pemilihan itu mereka (jajaran pelatih timnas, Red) harus tahu kalau kompetisi masih jalan, jangan memanggil tiga pemain di satu posisi dari satu klub. Di kompetisi kami mau mainkan siapa? Apakah harus pakai striker semua?,” ucap mantan arsitek Sriwijaya FC itu.
Seharusnya, Pelatih Timnas Indonesia menurut Widodo, lebih bijak dalam pemilihan pemain.
“Seharusnya agak pintarlah. Satu posisi satu pemain atau ada kebijakan lain misalnya diundur jadwal kompetisi. Kalau dua pemain tidak masalah. kalau empat pemain ini yang berat. Untung saja bukan dua penjaga gawang sekaligus yang dipanggil,” tegasnya.