NEGARA – Kasus asusila terjadi di Mendoyo, Sabtu (24//11).
IKS, kakek berusia 65 tahun warga Yehembang ini diduga tega mencabuli seorang bocah berinisial NPP yang masih kerabatnya sendiri.
Parahnya lagi, korban yang baru berusia 9 tahun dan duduk di bangku kelas 2 Sekolah Luar Biasa (SLB) diduga dicabuli pelaku di kebun.
Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, kasus asusila yang diduga dilakukan IKS itu terungkap berawal dari kecurigaan saksi yang juga ibu korban berinisial NKA, 42.
Saat itu, sebelum akhirnya terungkap, ibu korban sempat mencari anaknya yang menderita autis itu tidak berada di rumah dan di sekolah.
Setelah sempat dicari, saksi kemudian mendapati korban di kebun bersama terduga pelaku.
Saat mendapati korban, saksi melihat putrinya dalam posisi menunduk (menungging) dengan celana terlihat turun (melorot).
Sedangkan posisi IKS dilihat berdiri serta memasukkan tangan ke dalam celana bagian depan tepatnya pada posisi kemaluan.
Curiga dengan yang ia lihat, saksi kemudian mengajak anaknya pulang dan saat memandikan anaknya sambil memeriksa kemaluan anaknya, saksi melihat ada luka lecet di kemaluan korban.
Melihat ada yang ganjil, saksi kemudian menghubungi suaminya (saksi PRP) yang saat itu sedang ada kegiatan di kuburan.
Selanjutnya, bersama suami, kedua pasutri ini melaporkan kasus itu ke Polsek Mendoyo.
Kemudian, usai mendapat laporan, anggota Polsek Mendoyo langsung menuju TKP dan mengamankan terduga pelaku untuk dimintai keterangan.
Sedangkan korban NPP dibawa ke RSU Negara untuk menjalani visum.
Terkait dugaan kasus asusila, Kanit Reskrim Polsek Mendoyo Ipda Gusti Ngurah Artha Kumara yang dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan banyak.
Alasannya kata Artha, penyidik masih melakukan pemeriksaan.
“Kami masih melakukan pemeriksaan, setelah semuanya jelas kami akan berikan keterangan,” tukasnya.