25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:14 AM WIB

Shock!! Coach Widodo Mendadak Siap Mundur Jadi Juru Taktik Bali United

DENPASAR – Peluang Bali United meraih juara Liga 1 memang masih terbuka. Namun, peluang itu tipis dengan menyisakan tiga pertandingan.

Tapi, setidaknya, Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro ingin agar anak asuhnya bisa tampil all out untuk menghadapi PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, Makassar sore hari ini.

Sekali lagi, Widodo tidak mau untuk bermain-main menghadapi PSM kali ini. “Yang jelas kami tidak ada kepentingan apa-apa disini.

Kami akan berjuang maksimal untuk menghadapi PSM,” terangnya kemarin. Menurut pelatih yang membawa Timnas Indonesia

meraih medali emas cabor sepakbola di SEA Games 1991, tidak ada dalam kamusnya dia ikut terlibat dalam pengaturan skor.

Jika itu terjadi, dia siap mundur dari kursi kepelatihan Bali United. “Saya mempertaruhkan 20 tahun hidup saya di sepakbola. Kalau sampai ada kasaus seperti itu,

saya langsung akan mengundurkan diri. Saya sudah kursus instruktur untuk pengembangan sepakbola. Saya sudah mengejar lisensi itu, lalu kalau saya melakukan itu (pengaturan skor) bagaimana?” ucap pelatih berusia 48 tahun tersebut.

Tidak banyak yang dibicarakannya tentang PSM. Hanya dia mengatakan penunjukkan Mustofa Umarella bukanlah kewenangan dirinya termasuk Bali United.

“Kami tidak akan protes sama sekali. Kalau kami protes, pasti sudah kami lakukan sejak 2017 lalu. Semua tergantung operator liga. Kami hanya ingin main di Makassar untuk perbaikan peringkat saja,” ucapnya.

Dia sangat ingin sepakbola di Indonesia maju dan terbebas dari pengaturan skor. “Saya berharap masyarakat Indonesia bisa menikmati pertandingan.

Kalah menang itu biasa. Inilah sepakbola. Kita bisa bangun bersama-sama atau kita bisa menghancurkannya bersama-sama.

Yang saya tekankan untuk musim depan adalah jadwal liga dan jadwal laga internasional Timnas agar bisa disinkronkan,” tuturnya. 

DENPASAR – Peluang Bali United meraih juara Liga 1 memang masih terbuka. Namun, peluang itu tipis dengan menyisakan tiga pertandingan.

Tapi, setidaknya, Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro ingin agar anak asuhnya bisa tampil all out untuk menghadapi PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, Makassar sore hari ini.

Sekali lagi, Widodo tidak mau untuk bermain-main menghadapi PSM kali ini. “Yang jelas kami tidak ada kepentingan apa-apa disini.

Kami akan berjuang maksimal untuk menghadapi PSM,” terangnya kemarin. Menurut pelatih yang membawa Timnas Indonesia

meraih medali emas cabor sepakbola di SEA Games 1991, tidak ada dalam kamusnya dia ikut terlibat dalam pengaturan skor.

Jika itu terjadi, dia siap mundur dari kursi kepelatihan Bali United. “Saya mempertaruhkan 20 tahun hidup saya di sepakbola. Kalau sampai ada kasaus seperti itu,

saya langsung akan mengundurkan diri. Saya sudah kursus instruktur untuk pengembangan sepakbola. Saya sudah mengejar lisensi itu, lalu kalau saya melakukan itu (pengaturan skor) bagaimana?” ucap pelatih berusia 48 tahun tersebut.

Tidak banyak yang dibicarakannya tentang PSM. Hanya dia mengatakan penunjukkan Mustofa Umarella bukanlah kewenangan dirinya termasuk Bali United.

“Kami tidak akan protes sama sekali. Kalau kami protes, pasti sudah kami lakukan sejak 2017 lalu. Semua tergantung operator liga. Kami hanya ingin main di Makassar untuk perbaikan peringkat saja,” ucapnya.

Dia sangat ingin sepakbola di Indonesia maju dan terbebas dari pengaturan skor. “Saya berharap masyarakat Indonesia bisa menikmati pertandingan.

Kalah menang itu biasa. Inilah sepakbola. Kita bisa bangun bersama-sama atau kita bisa menghancurkannya bersama-sama.

Yang saya tekankan untuk musim depan adalah jadwal liga dan jadwal laga internasional Timnas agar bisa disinkronkan,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/