DENPASAR – Kebobolan sembilan gol dalam dua pertandingan terakhir jelas bukan catatan impresif bagi Bali United. Justru ini menjadi catatan buruk.
Terakhir, PSM Makassar sukses mencukur Bali United dengan skor telak 4-0 di Stadion Andi Matalatta, Makassar.
Yang menjadi sorotan Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro alias WCP dengan kekalahan telak ini adalah hilangnya koordinasi. Itu berlaku bagi lini belakang dan lini serang.
Berdasar evaluasi tim pelatih, memainkan tiga bek sejajar dengan dua fullback rasanya percuma. Koordinasi dan komunikasi jadi pemicu masalah.
Disamping itu, center bek Dallen Doke yang bermain kurang maksimal pekan lalu, sepertinya memiliki beban dipertandingan kali ini.
Dallen sedikit belum bisa mengatur emosi. Terbukti, saat dia mendapat kartu kuning pada menit ke-20 setelah melanggar Hilma Syah.
Sontak pemain PSM termasuk Abdul Rahman geram bukan main. Widodo berdalih buruknya lini pertahanan disebabkan oleh banyaknya pemain yang cedera.
“Pemain belakang kami masih dalam tahap pemulihan. Kami memainkan tiga bek. Sekali lagi rencana awal adalah bertahan dan mencoba untuk melakukan serangan.
Di sepakbola ini, kami harus memberikan kesempatan termasuk kepada pemain muda,” dalih Coach Widodo.
“Di depan juga kami kurang koordinasi. Ada beberapa peluang yang seharusnya terjadi gol tetapi tidak berbuah gol.
Yang jelas, salah koordinasi saja dilini depan. Permainan sudah padu, hanya tinggal komunikasi saja,” tutur Widodo.