25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:53 AM WIB

PENTING! Jadi Penentu Juara, Jangan Kalah Lagi atau Ditinggal Suporter

DENPASAR – Rentetan hasil buruk yang diterima Bali United tentu mendapat perhatian serius dari para suporter.

Banyak suporter di dunia maya yang bersuara lantang untuk menuntut perubahan di Bali United. Apalagi dalam dua pertandingan, gawang Wawan Hendrawan dibobol sembilan gol dan hanya memasukkan dua gol.

Tentu ini menjadi catatan tersendiri. Pekan depan, Serdadu Tridatu menjadi salah satu tim penentu gelar juara.

Jika mampu mengalahkan Persija Jakarta dan PSM Makassar menang dikandang Bhayangkara FC, maka PSM yang berhak keluar sebagai juara Liga 1.

Yang jelas, Bali United sudah gagal juara, lantas apa yang mau dicari oleh Bali United? Apakah zona Asia? Atau yang lainnya?

Satu yang pasti, menurut legenda sepakbola Bali I Made Sony Kawiarda, Bali United harus menjaga harga dirinya dikandang sendiri.

Jangan sampai kekalahan kembali terulang. Tidak boleh ada kekalahan yang ke-12 kalinya karena hingga pekan ke-32, Brwa Nouri dkk sudah menelan 11 kali kekalahan.

Apa yang menjadi masalah saat menghadapi Juku Eja – julukan PSM Makassar kemarin juga coba dievaluasi oleh Sony.

“Menurut saya, mentalitas pemain yang drop. Dengan kekalahan kemarin dan beberapa kekalahan di kandang, mental pemain masih belum pulih,” terang Sony.

Dia tidak menyalahkan stratgi dari Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro. Sebab dia tahu strategi yang dibuat bisa buyar seketika dilapangan.

Pada intinya, semua pemain yang dimainkan harus menunjukkan mentalitasnya. “Mereka harus menunjukkan kalau mereka bisa. Jadi, itulah sepakbola.

Lebih baik bermain jelek, tapi menang daripada main bagus tapi kalah,” tegasnya.

DENPASAR – Rentetan hasil buruk yang diterima Bali United tentu mendapat perhatian serius dari para suporter.

Banyak suporter di dunia maya yang bersuara lantang untuk menuntut perubahan di Bali United. Apalagi dalam dua pertandingan, gawang Wawan Hendrawan dibobol sembilan gol dan hanya memasukkan dua gol.

Tentu ini menjadi catatan tersendiri. Pekan depan, Serdadu Tridatu menjadi salah satu tim penentu gelar juara.

Jika mampu mengalahkan Persija Jakarta dan PSM Makassar menang dikandang Bhayangkara FC, maka PSM yang berhak keluar sebagai juara Liga 1.

Yang jelas, Bali United sudah gagal juara, lantas apa yang mau dicari oleh Bali United? Apakah zona Asia? Atau yang lainnya?

Satu yang pasti, menurut legenda sepakbola Bali I Made Sony Kawiarda, Bali United harus menjaga harga dirinya dikandang sendiri.

Jangan sampai kekalahan kembali terulang. Tidak boleh ada kekalahan yang ke-12 kalinya karena hingga pekan ke-32, Brwa Nouri dkk sudah menelan 11 kali kekalahan.

Apa yang menjadi masalah saat menghadapi Juku Eja – julukan PSM Makassar kemarin juga coba dievaluasi oleh Sony.

“Menurut saya, mentalitas pemain yang drop. Dengan kekalahan kemarin dan beberapa kekalahan di kandang, mental pemain masih belum pulih,” terang Sony.

Dia tidak menyalahkan stratgi dari Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro. Sebab dia tahu strategi yang dibuat bisa buyar seketika dilapangan.

Pada intinya, semua pemain yang dimainkan harus menunjukkan mentalitasnya. “Mereka harus menunjukkan kalau mereka bisa. Jadi, itulah sepakbola.

Lebih baik bermain jelek, tapi menang daripada main bagus tapi kalah,” tegasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/