MANGUPURA – Rencana sejumlah politisi DPRD Bali mengubah nama Tol Bali Mandara menjadi Tol I Gusti Ngurah Rai ditanggapi santai Pemkab Badung, pemilik lokasi tol.
Bahkan, Pemkab Badung seperti tak ambil pusing dengan perubahan nama tol itu. “Saya nggak mau komentar itu (perubahan nama tol),” ujar Sekda Badung Wayan Adi Arnawa.
Disinggung apakah Pemkab Badung sudah pernah diajak koordinasi terkait perubahan nama tol tersebut, pejabat asal Pecatu, Kuta Selatan mengakui belum pernah diajak.
“Belum, belum pernah diajak koordinasi, ” terang mantan Kadispenda (Bapenda sekarang) Badung ini. Sekda justru menyerahkan masalah ini ke Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta.
Pemkab Badung adalah salah satu pemegang saham proyek tol Bali Mandara. Disebut-sebut Pemkab Badung memiliki kontribusi Rp 100 miliar untuk pembangunan jalan tol tersebut.
“Nanti bagaimana Bapak Bupati saja (setuju atau tidak),” terangnya. Seperti diketahui, Tol Bali Mandara adalah tol pertama di Bali.
Tol yang dibangun diatas perairan Teluk Benoa dengan panjang 12 km dikerjakan dalam waktu 8 bulan, diresmikan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY pada 23 September 2013 silam, jelang KTT APEC.
Tol Bali Mandara sendiri identik dengan mantan Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Selepas tidak jadi gubernur, menyeruak rencana mengubah nama Tol Bali Mandara menjadi Tol I Gusti Ngurah Rai oleh sejumlah politisi di DPRD Bali.
Namun, hal ini juga menuai pro kontra di kalangan DPRD Bali sendiri. Selain itu Gubernur Bali juga memilih irit untuk berbicara terkait perubahan nama ini.