LEGIAN – Mungkin Eks Pelatih Kepala Bali United Widodo Cahyono Putro kaget dengan keputusan yang dibuat. Tetapi suporter Bali United lebih terkejut dengan keputusan ini.
“Setelah lawan Persebaya, kami sudah berbicara dengan manajemen unuk memberikan kesempatan kepada Widodo lebih dulu. Target awal untuk tidak degradasi sudah tercapai.
Masuk 10 besar juga masih ada peluang. Tidak realistis untuk memecat dia meskipun ada kontrak seperti itu,” ujar salah seorang suporter I Nyoman Suharta kepada Jawa Pos Radar Bali.
Lebih realistis bagi suporter jika Widodo tidak diperpanjang kontraknya seandainya Bali United kalah tiga kali beruntun dipekan perdana Liga 1 2019.
“Namun, apapun keputusan manajemen, kami akan dukung. Semoga keputusannya benar. Kalau salah langkah, bisa-bisa seperti Gelora Dewata.
Saat mereka bermain buruk, justru tim lawan yang akan didukung. Saya rasa pelatih baru nantinya perlu waktu untuk membangun tim,” ucapnya.
Di sisi lain, Gede Hendra Wikutama melontarkan pernyataan yang sedikit lebih keras dari Nyoman Suharta.
Baginya keputusan manajemen untuk “memaksa” mundur Widodo membuat suporter terkejut dan kecewa.
“Ini hanya dua pertandingan lagi. Yang jadi masalah nanti kalau seandainya kalah lawan Persija, bukan hanya suporter PSM yang mengkritik, tetapi seluruh Indonesia,” tegasnya.