DENPASAR – Isu keretakan Gubernur Bali Wayan Koster dengan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta terdengar santer usai hajat Pilgub Bali 2018 lalu.
Sama-sama saling bantu saat meraih kursi kekuasaan, belakangan mulai muncul rumor hubungan keduanya sedikit renggang.
“Kemesraan” Gubernur Bali Wayan Koster dan Bupati Badung seperti saudara kandung, jarang terlihat lagi.
Sebagai catatan, Kekuatan Koster dan Giri Prasta dianggap sangat luar biasa, dalam proses Pilgub Bali.
Giri Prasta ditunjuk induk partainya menjadi Ketua Tim Pemenangan bagi paket Koster – Cok Ace. Sebagian tahu, apa yang dilakukan Giri Prasta, habis – habisan untuk Koster.
Seperti politik balas budi lantaran Koster juga yang membawa Giri Prasta duduk menjadi Bupati Badung.
Koster dianggap sebagai sosok yang merubah nasib Giri Prasta, yang mampu menjadikan Bupati di Kabupaten terkaya kedua di Indonesia ini.
Namun, isu keretakan itu langsung sirna usai beredarnya video Koster bersama Putri Suastini Koster berjoget bersama Giri Prasta, Adi Wiryatama, termasuk Kapolda Bali Irjen Petrus Golose.
Koster dan Giri terlihat sangat akrab, tertawa lepas bahkan Koster sempat mencolek Giri Prasta dan akhirnya Giri menyambut dengan tawa.
Video ini, adalah ulang tahun ke 53 Kapolda Bali yang dirayakan dengan nuansa musik country di Finn Club Bali, Pantai Berawa, Tibubeneng, Kuta Utara, Badung.
Koster dengan topi cowboy dengan baju couple dengan istri, merah cerah dengan garis kotak. Sedangkan Giri Prasta baju merah juga.
Dikonfirmasikan terpisah, Koster mengakuinya adanya isu itu. “Memang ada pihak yang punya niat buruk berupaya mengadu domba antara saya dengan Pak Giri,” ujar Koster.
Gubernur Bali yang juga Ketua DPD PDIP ini mengatakan, niat buruk pihak – pihak tertentu yang ingin mengadu domba, kemudian sengaja memanas – manasi untuk merusak hubungan dirinya dengan Giri Prasta tidak akan berhasil.
“Tapi, saya pastikan upaya buruk tersebut tidak akan berhasil, buktinya kami masih sangat solid,” kata Koster.
Tak hanya itu, Koster juga mengatakan, tidak akan mempan dengan cara – cara untuk memecah belah. Karena dirinya sebagai Ketua Partai atau Ketua DPD PDIP Bali, wajib mengayomi dan wajib membina semua Ketua DPC PDIP se Bali.
“Saya ketua partai di Bali, wajib membina, mengayomi semua Ketua DPC se Bali. Termasuk Pak Giri yang menjadi Ketua DPC PDIP Badung,” urainya.
Koster mengakui sudah cukup matang di politik. Sudah biasa menghadapi permainan – permainan yang negatif.
“Saya di politik sudah matang lah, jam terbang politik saya sudah biasa menghadapi cara – cara jelek untuk mengadu domba.
Apapun upaya yang dilakukan oleh pihak lain, saya tidak akan terpengaruh sedikitpun. Apalagi untuk merusak hubungan saya dengan Pak Giri, tidaklah,” ujarnya.
Bahkan baginya, kalau terus bermanuver untuk merusak hubungannya dengan Giri Prasta akan capek sendiri.
“Mereka yang punya niat buruk itu pasti tidak akan direstui alam, nanti akan capek sendiri. Hubungan saya baik sampai saat ini dengan Pak Giri, kami sudah bagaikan saudara,” pungkasnya