26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:39 AM WIB

Duh, Babak I Sandi Sute Hukum Eks Klub, Bali United Terancam Denda

DENPASAR – Tak mudah, rupanya, bagi Bali United move on setelah tiga kali pertandingan tumbang dari lawan-lawannya.

Pertandingan baru 7 menit kontra Persija Jakarta di Stadion Kapten Dipta, Minggu (2/12) malam, eks Bali United Sandi Sute sukses menjebol gawang M.Dicky Indrayana.

Gol cepat anak asuh Coach Teco ini langsung direspons supporter. Mereka langsung menyalakan flare. Tribun utara Stadion Kapten Dipta pun membara.

Wasit Jusmadi pun menghentikan pertandingan. Announcher pertandingan tak henti meminta supporter memadamkan flare.

Flare pun padam. Pertandingan kembali dilanjutkan. Namun, baru beberapa menit pertandingan dimulai, flare kembali menyala.

Kali ini bahkan lebih besar. Bahkan, supporter menyalakan kembang api yang membuat pertandingan kembali dihentikan wasit.

Suporter seperti tidak puas dengan permainan Bali United. Pascaditinggal Widodo, performa Bali United tak kunjung membaik.

Menghadapi Marko Simic Dkk, pertahanan Bali United kerap dibuat kocar-kacir. Empat bek yang dipasang Coach Eko seperti kebingungan

ketika Riko Simanjutak, Rinaldi Hehanusa, Marko Simic, Reinald Silva dan Rohit Chand membombardir barisan pertahanan Bali United.

Ricky Fajrin, Taufik Hidayat, Andhika Wijaya, dan Syaiful Cahya Indra kerap kalah duel dengan pemain Persija.

Dan gol Sandi Sute menjadi bukti lemahnya pemain belakang memblok tendangan sang pemain. Kritikan supporter memang keras.

Diberbagai sudut tribun beragam banner dan spanduk bertebaran. Sebut saja, “Jangan Jual Harga Dirimu demi Uang”.

Spanduk itu mengisyaratkan, pemain, pelatih, dan manajemen jangan main-main. Karena di dada mereka ada nama Bali yang mereka pertaruhkan. Ayo semangat. Masih ada babak kedua.

DENPASAR – Tak mudah, rupanya, bagi Bali United move on setelah tiga kali pertandingan tumbang dari lawan-lawannya.

Pertandingan baru 7 menit kontra Persija Jakarta di Stadion Kapten Dipta, Minggu (2/12) malam, eks Bali United Sandi Sute sukses menjebol gawang M.Dicky Indrayana.

Gol cepat anak asuh Coach Teco ini langsung direspons supporter. Mereka langsung menyalakan flare. Tribun utara Stadion Kapten Dipta pun membara.

Wasit Jusmadi pun menghentikan pertandingan. Announcher pertandingan tak henti meminta supporter memadamkan flare.

Flare pun padam. Pertandingan kembali dilanjutkan. Namun, baru beberapa menit pertandingan dimulai, flare kembali menyala.

Kali ini bahkan lebih besar. Bahkan, supporter menyalakan kembang api yang membuat pertandingan kembali dihentikan wasit.

Suporter seperti tidak puas dengan permainan Bali United. Pascaditinggal Widodo, performa Bali United tak kunjung membaik.

Menghadapi Marko Simic Dkk, pertahanan Bali United kerap dibuat kocar-kacir. Empat bek yang dipasang Coach Eko seperti kebingungan

ketika Riko Simanjutak, Rinaldi Hehanusa, Marko Simic, Reinald Silva dan Rohit Chand membombardir barisan pertahanan Bali United.

Ricky Fajrin, Taufik Hidayat, Andhika Wijaya, dan Syaiful Cahya Indra kerap kalah duel dengan pemain Persija.

Dan gol Sandi Sute menjadi bukti lemahnya pemain belakang memblok tendangan sang pemain. Kritikan supporter memang keras.

Diberbagai sudut tribun beragam banner dan spanduk bertebaran. Sebut saja, “Jangan Jual Harga Dirimu demi Uang”.

Spanduk itu mengisyaratkan, pemain, pelatih, dan manajemen jangan main-main. Karena di dada mereka ada nama Bali yang mereka pertaruhkan. Ayo semangat. Masih ada babak kedua.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/