29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:23 AM WIB

Mistis! Kerauhan di Panggung, Para Penari Cantik Ini Malah Raih Juara

GIANYAR – Kehebohan sempat mewarnai lomba senam line dance yang digelar di wantilan Desa Pakraman Bitra, Gianyar, pada Rabu (5/12).

 

Heboh warga saat lomba serangkaian hari ibu, itu menyusul dengan insiden kerauhan dan pingsannya peserta.

 

Salah satu peserta dari grup gabungan RS Sanjiwani-Dinas Ketenagakerjaan-Dinas Pariwisata, Made Sulasmi menceritakan, grup mereka tampil memukau membawakan tarian.

 

“Setelah pentas, kami ke belakang (panggung, red). Langsung teman kami, Karina, loncat-loncat,” ujar Sulasmi.

 

Kepada koran ini, Sulasmi memeragakan cara temannya yang kesurupan itu. Temannya tampak seperti orang sedang menari-nari tetapi tidak sadarkan diri. “Dia bilang kurang kopi ini,” ujarnya menirukan pernyataan Karina.

 

Situasi di belakang panggung pun sempat geger sebentar. Namun di depan panggung, peserta l

 

ainnya tetap melanjutkan pentas. Tak berselang lama, peserta yang kesurupan itu membaik. Grup yang pesertanya terlibat kesurupan itu akhirnya memperoleh juara III.

 

Sehari sebelumnya, saat gladi, rupanya Karina ini juga sempat kesurupan. Dan kembali berangsur membaik. Selain ada peserta kesurupan, saat lomba juga ada peserta pingsan usai pentas. Peserta pingsan sempat dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Sanjiwani dan ketika siuman diperbolehkan pulang.

 

Panitia kegiatan yang juga istri sekda Gianyar, Dwikorawati Wisnu Wijaya, tidak berani berkomentar soal hal itu.

 

“Apakah psikologisnya apakah terharu. Setahu kami di belakang (panggung, red) pada menangis,” jelasnya.

 

GIANYAR – Kehebohan sempat mewarnai lomba senam line dance yang digelar di wantilan Desa Pakraman Bitra, Gianyar, pada Rabu (5/12).

 

Heboh warga saat lomba serangkaian hari ibu, itu menyusul dengan insiden kerauhan dan pingsannya peserta.

 

Salah satu peserta dari grup gabungan RS Sanjiwani-Dinas Ketenagakerjaan-Dinas Pariwisata, Made Sulasmi menceritakan, grup mereka tampil memukau membawakan tarian.

 

“Setelah pentas, kami ke belakang (panggung, red). Langsung teman kami, Karina, loncat-loncat,” ujar Sulasmi.

 

Kepada koran ini, Sulasmi memeragakan cara temannya yang kesurupan itu. Temannya tampak seperti orang sedang menari-nari tetapi tidak sadarkan diri. “Dia bilang kurang kopi ini,” ujarnya menirukan pernyataan Karina.

 

Situasi di belakang panggung pun sempat geger sebentar. Namun di depan panggung, peserta l

 

ainnya tetap melanjutkan pentas. Tak berselang lama, peserta yang kesurupan itu membaik. Grup yang pesertanya terlibat kesurupan itu akhirnya memperoleh juara III.

 

Sehari sebelumnya, saat gladi, rupanya Karina ini juga sempat kesurupan. Dan kembali berangsur membaik. Selain ada peserta kesurupan, saat lomba juga ada peserta pingsan usai pentas. Peserta pingsan sempat dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Sanjiwani dan ketika siuman diperbolehkan pulang.

 

Panitia kegiatan yang juga istri sekda Gianyar, Dwikorawati Wisnu Wijaya, tidak berani berkomentar soal hal itu.

 

“Apakah psikologisnya apakah terharu. Setahu kami di belakang (panggung, red) pada menangis,” jelasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/