SINGARAJA – Entah karena tak mampu membeli tanaman atau rasa ingin memiliki terlalu tinggi, sejumlah tanaman hias yang ditanam di areal taman median jalan, digondol maling.
Padahal tanaman-tanaman itu baru saja ditanam. Harganya memang tak mahal, namun jika diakumulasikan nilainya tak sedikit.
Tanaman yang jadi sasaran maling itu berada di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno, Kelurahan Sukasada, serta di Taman Median Jalan Dewi Sartika.
Kabid Ruang Terbuka Hijau, I Gede Melandrat tak menampik ada aksi pencurian tanaman hias tersebut.
Dari hasil pendataan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimta) Buleleng, jumlah tanaman hias yang hilang mencapai 40 buah.
Jenisnya pun bermacam-macam. Mulai dari tanaman kembang kerta yang seharga Rp 30 ribu per pohon, hingga tanaman sikas yang seharga Rp 75 ribu per pohon.
Tanaman hias itu kerap kali hilang dalam waktu singkat. Di RTH Bung Karno misalnya, tanaman baru ditanam selama dua minggu.
“Kalau yang di Jalan Dewi Sartika lebih parah. Sekarang kami tanam, besok paginya itu sudah hilang,” katanya.
Ia menduga tanaman-tanaman itu dicuri bukan untuk dijual. Melainkan untuk ditanam kembali. “Saya ini ini hanya dipindahkan ke rumahnya untuk mempercantik taman. Apalagi harganya lumayan,” imbuhnya.
Ia pun berharap masyarakat benar-benar peduli dan ikut menjaga tanaman yang ditanam pemerintah. Sebab tanaman itu ditanam untuk mempercantik tata kota.
Apakah ada rencana melapor ke polisi? Sejauh ini, Melandrat mengaku belum berpikir ke arah tersebut. Namun bila nantinya ada yang tertangkap tangan melakukan aksi pencurian, sudah dipastikan akan dibawa ke kantor polisi.