25.2 C
Jakarta
20 November 2024, 1:18 AM WIB

Posting Isyarat Hengkang, Ini Ungkapan Menyentuh Nano Sukadana…

DENPASAR – Satu per satu pemain Bali United yang berlaga di Liga 1 musim 2018 hengkang. Dari 14 nama pemain yang habis masa kontraknya dan akhirnya cabut dari skuad Serdadu Tridatu adalah Nick Van der Velden dan Mohammadou N’Diaye.

Untuk pemain lokal sendiri belum diketahui, siapa yang bakal hengkang. Mereka masih menunggu keputusan manajemen Bali United.

Dalam posisi menunggu, godaan pun datang dari klub Liga 1 ke pemain Bali United. Godaan pindah klub diakui gelandang pengangkut air I Gede “Nano” Sukadana.

Kepada Jawa Pos Radar Bali, Nano mengakui ada godaan dari beberapa klub Liga 1. Tapi, dia masih belum bisa mengambil keputusan karena masih menunggu kejelasan dari manajemen.

 “Godaan dari beberapa klub ada. Tapi, saya belum ambil keputusan. Kalau dipanggil manajemen, saya mau bicara dulu,” kata Nano.

Selama ini, menurut mantan pemain Persekabpas Pasuruan, Persela Lamongan, dan Arema Cronus tersebut, ada sedikit kesalahpahaman antara dia, pelatih, dan manajemen.

Inilah yang perlu diluruskan dan dibicarakan lebih dulu. Apa masalahnya? Nano Sukadana masih belum memberikan keterangan.

Berdasar kabar yang beredar, manajemen Bali United menahan Widodo Cahyono Putro dan Eko Purdjianto agar tidak memainkan Nano Sukadana.

Padahal, pemain asal Pegok, Sesetan, Denpasar Selatan ini sudah diminta untuk bermain oleh pelatih. “Masalah kontrak dan sebagainya, saya akan bicarakan dulu dengan manajemen,” imbuhnya.

Sebagai putra daerah, tentu saja keinginan besarnya adalah membela klub kampung halaman. “Sebenarnya saya tidak mau pergi. Kalau dibutuhkan, saya disini. Kalau tidak, saya pergi,” ucapnya.

Beberapa hari terakhir, postingan di instastory dari Sukadana dan istri kerap menimbulkan tanda tanya. Termasuk postingan terakhirnya di akun instagram miliknya.

“2017-2018 finish. Tidak ada pemain yang lebih hebat dari tim itu sendiri. Kekeluargaan yang sangat erat walaupun banyak ujiannya.

Semua tidak bakal tahu, masih berjuang bersama disini atau tidak. Semoga tahun depan kita sama-sama lebih sukses kawan-kawan dimanapun kalian bermain,” tulisnya.

Hanya satu yang pasti dari Nano Sukadana. Dia masih akan melakoni laga terakhir bersama Bali United saat menghadapi klub yang pertama kalinya dibela sebagai pesepakbola profesional,

Persekabpas pasuruan di Piala Indonesia 2018, Minggu mendatang (16/12). “Saya di Piala Indonesia masih main,” tuturnya.

DENPASAR – Satu per satu pemain Bali United yang berlaga di Liga 1 musim 2018 hengkang. Dari 14 nama pemain yang habis masa kontraknya dan akhirnya cabut dari skuad Serdadu Tridatu adalah Nick Van der Velden dan Mohammadou N’Diaye.

Untuk pemain lokal sendiri belum diketahui, siapa yang bakal hengkang. Mereka masih menunggu keputusan manajemen Bali United.

Dalam posisi menunggu, godaan pun datang dari klub Liga 1 ke pemain Bali United. Godaan pindah klub diakui gelandang pengangkut air I Gede “Nano” Sukadana.

Kepada Jawa Pos Radar Bali, Nano mengakui ada godaan dari beberapa klub Liga 1. Tapi, dia masih belum bisa mengambil keputusan karena masih menunggu kejelasan dari manajemen.

 “Godaan dari beberapa klub ada. Tapi, saya belum ambil keputusan. Kalau dipanggil manajemen, saya mau bicara dulu,” kata Nano.

Selama ini, menurut mantan pemain Persekabpas Pasuruan, Persela Lamongan, dan Arema Cronus tersebut, ada sedikit kesalahpahaman antara dia, pelatih, dan manajemen.

Inilah yang perlu diluruskan dan dibicarakan lebih dulu. Apa masalahnya? Nano Sukadana masih belum memberikan keterangan.

Berdasar kabar yang beredar, manajemen Bali United menahan Widodo Cahyono Putro dan Eko Purdjianto agar tidak memainkan Nano Sukadana.

Padahal, pemain asal Pegok, Sesetan, Denpasar Selatan ini sudah diminta untuk bermain oleh pelatih. “Masalah kontrak dan sebagainya, saya akan bicarakan dulu dengan manajemen,” imbuhnya.

Sebagai putra daerah, tentu saja keinginan besarnya adalah membela klub kampung halaman. “Sebenarnya saya tidak mau pergi. Kalau dibutuhkan, saya disini. Kalau tidak, saya pergi,” ucapnya.

Beberapa hari terakhir, postingan di instastory dari Sukadana dan istri kerap menimbulkan tanda tanya. Termasuk postingan terakhirnya di akun instagram miliknya.

“2017-2018 finish. Tidak ada pemain yang lebih hebat dari tim itu sendiri. Kekeluargaan yang sangat erat walaupun banyak ujiannya.

Semua tidak bakal tahu, masih berjuang bersama disini atau tidak. Semoga tahun depan kita sama-sama lebih sukses kawan-kawan dimanapun kalian bermain,” tulisnya.

Hanya satu yang pasti dari Nano Sukadana. Dia masih akan melakoni laga terakhir bersama Bali United saat menghadapi klub yang pertama kalinya dibela sebagai pesepakbola profesional,

Persekabpas pasuruan di Piala Indonesia 2018, Minggu mendatang (16/12). “Saya di Piala Indonesia masih main,” tuturnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/