MANGUPURA – Daya tampung Bandara Ngurah Rai pascarevitalisasi tahun 2013 lalu mulai mendekati penuh.
Dengan daya tampung 25 juta, pada tahun 2018 ini, diprediksi sudah mencapai 22 juta. Ini lantaran Lalu Lintas Angkutan Udara (LLAU) periode Januari-November 2018 saja sudah mencapai 21,7 juta penumpang.
Angka ini mengalami peningkatan 2 juta lebih dibanding tahun 2017 lalu. “Pada sebelas bulan pencatatan pada 2017 lalu, jumlah penumpang dan pesawat yang dilayani,
masing-masing sejumlah 19.624.967 penumpang. Naik 10,6 persen,” jelas General Manager PT. Angkasa Pura I (Persero)
Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi dalam siaran persnya yang diterima Jawa Pos Radar Bali.
Dia menjelaskan, jumlah penerbangan pesawat udara juga mengalami peningkatan signifikan. Sampai November tahun 2018 ini sudah mencapai 148.806, naik dibanding periode yang sama pada tahun 2017 lalu dengan 134.323 pesawat udara.
Dengan jumlah total penumpang sebanyak itu, jika dirata-rata, dalam satu jamnya, terdapat 23 pesawat yang mengangkut 3.421 penumpang dalam periode Januari-November 2018 di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai.
“Di akhir tahun nanti, target yang kami tetapkan yaitu 22 juta penumpang untuk tahun 2018 ini, sudah hampir pasti akan terlampaui,” jelasnya.