TABANAN โ Pascahilang terseret ombak Pantai Pangkung, Tibah, Kediri, Tabanan, pada Minggu (9/12), Kadek Rea Dwi Andika, 13, pelajar asal Banjar Badung, Desa Pejaten, Kediri akhirnya ditemukan.
Jasad pelajar pelajar SMPN 2 Kediri, Tabanan, itu ditemukan sekitar pukul 06.41 oleh salah satu warga sekitar pantai Pangkung Tibah, Wayan Sukaja.
Mayat korban ditemukan tak jauh dari lokasi korban terseret ombak.
Pasca ditemukan, suasana berkabung sangat terasa dirasakan di rumah mendiang. Bahkan saat Jawa Pos Radar Bali mendatangi rumah duka, tampak ibu kandung korban, Ni Wayan Sumitri Dwi Lestari terlihat tak henti-henti meneteskan air mata.
Mata Dwi Lestari pun terlibat sembab.
Meski begitu, ibu korban mau berbagi cerita tentang temuan jasad anaknya.
Menurut Dwi Lestari, saat ditemukan pertama kali, jasad korban ditemukan dalam posisi telungkup di pasir pantai dengan dengan masih mengenakan celana dalam.
โSaat ditemukan kondisi bagian tubuh sudah mengelupas dan membengkak,โujar Dwi Lestari sembari menangis.
Menurut Dwi, usai ditemukan, jenazah korban langsung dievakuai ke BRSUD Tabanan untuk kepentingan pemeriksaan.
โBaru setelah dari RS jenazah dibawa pulang ke rumah duka sekitar 07.30 tadi,โimbuhnya.
Diceritakan Sumitri, awal mula hingga dirinya mengetahui jika anaknya tenggelam terseret ombak, yakni setelah dirinya mendapat informasi dari warga sekitar pantai.
โSetelah mendengar kabar itu, saya langsung ke pantai. Dan ternyata benar dia,โujar Sumitri Shock.
Usai ditemukan lanjutnya, dengan kondisi jenazah yang tidak memungkinkan untuk didiamkan berlama-lama di rumah duka, pihak keluarga memutuskan untuk melakukan upacara pengabenan.
โJadi mau tidak mau hari ini harus laksanakan upacara ngaben karena kondisinya sudah tidak memungkinkan,โ jelasnya.