DENPASAR – Berakhir sudah kebersamaan Bali United dengan gelandang pengangkut air asal Pegok, Sesetan, I Gede “Nano” Sukadana.
Manajemen Bali United resmi mengakhiri kontrak sang pemain kemarin (14/12). Diwawancarai Jawa Pos Radar Bali, Nano Sukadana membenarkan sudah out dari skuad Bali United.
Nano mengatakan bahwa dia tidak melakukan komunikasi lanjutan dengan Manajemen Bali United. Padahal, kontraknya baru berakhir 31 Desember mendatang.
Ssaat diwawancarai sebelumnya, Sukadana mengatakan jika dia masih ingin melakukan pembicaraan dulu dengan Manajemen Bali United.
Yang ingin dibicarakannya saat itu adalah mengapa Manajemen Bali United justru tidak mengizinkan dirinya untuk bermain.
Padahal, pelatih sudah memberikan lampu hijau untuk bermain. Apalagi dia sempat mengatakan bahwa pemain lokal seperti sudah tidak dihargai di Bali United.
Itu artinya, kesempatan melawan Persekabpas Pasuruan, klub profesional pertama yang dia bela selama berkarir di persepakbolaan nasional, batal.
“Saya tidak berangkat (ke Pasuruan). Saya juga sudah tidak disini (Bali United). Saya sudah pamitan dan sudah selesai disini. Tidak diperpanjang (kontrak) disini,” kata eks pemain Arema Cronus tersebut.
DENPASAR – Berakhir sudah kebersamaan Bali United dengan gelandang pengangkut air asal Pegok, Sesetan, I Gede “Nano” Sukadana.
Manajemen Bali United resmi mengakhiri kontrak sang pemain kemarin (14/12). Diwawancarai Jawa Pos Radar Bali, Nano Sukadana membenarkan sudah out dari skuad Bali United.
Nano mengatakan bahwa dia tidak melakukan komunikasi lanjutan dengan Manajemen Bali United. Padahal, kontraknya baru berakhir 31 Desember mendatang.
Ssaat diwawancarai sebelumnya, Sukadana mengatakan jika dia masih ingin melakukan pembicaraan dulu dengan Manajemen Bali United.
Yang ingin dibicarakannya saat itu adalah mengapa Manajemen Bali United justru tidak mengizinkan dirinya untuk bermain.
Padahal, pelatih sudah memberikan lampu hijau untuk bermain. Apalagi dia sempat mengatakan bahwa pemain lokal seperti sudah tidak dihargai di Bali United.
Itu artinya, kesempatan melawan Persekabpas Pasuruan, klub profesional pertama yang dia bela selama berkarir di persepakbolaan nasional, batal.
“Saya tidak berangkat (ke Pasuruan). Saya juga sudah tidak disini (Bali United). Saya sudah pamitan dan sudah selesai disini. Tidak diperpanjang (kontrak) disini,” kata eks pemain Arema Cronus tersebut.
