SEMARAPURA-Meski sudah dilakukan penambahan trip, antrean panjang yang akan menyeberang ke Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung melalui Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem masih saja terjadi.
Bahkan untuk bisa menyeberang, selain mahal, para sopir truk juga terpaksa antre hingga 15 hari atau setengah bulan.
Seperti diakui salah seorang sopir truk asal Nusa Penida, Made Mudra Minggu (16/12).
Menurutnya, untuk bisa menyeberang, truk yang bermuatan kebutuhan bahan pokok ke Nusa Penida miliknya harus mengantre selama 15 hari.
Akibatnya, biaya operasionalnya pun meningkat sehingga bagi pedagang yang ingin menyewa truknya untuk membawa barang ke Nusa Penida yang sebelumnya membayar Rp 3 juta sekali antar, kini harus membayar Rp 4 juta-Rp 4,5 juta per sekali antar.
“Itu sebabnya kami mengadu ke Bapak Bupati,” ujarnya.
Usai mengadu ke Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, pihaknya mengaku ada penambahan trip sebanyak tiga kali dalam seminggu.
Hanya saja, menurutnya antrean masih terjadi dan hingga saat ini pihaknya masih mengantre selama 15 hari untuk bisa membawa sembako ke Nusa Penida.
“Kami berharap ada penambahan trip lagi. Semakin lama kami mengantre, tentu saja biaya yang kami keluarkan semakin banyak juga.
Apalagi jelang Hari Raya Galungan, semakin banyak orang yang memanfaatkan kapal roro untuk menyeberang ke Nusa Penida,” katanya
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung I Nyoman Sucitra, mengungkapkan, pihaknya sudah memohon penambahan trip ke PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai.
Kata Sucitra, usai permohonan penambahan trip, pihak PT ASDP sudah dikabulkan.
Sehingga menurutnya, dari sebelumnya satu trip per hari, ada penambahan tiga trip lagi dalam satu minggu dan biasanya diberikan saat hari Selasa, Kamis dan Sabtu.
Sehingga pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu itu, akan dilayani dua trip. Hanya saja menurutnya kesepakatan itu tidak berjalan dengan baik.
Sebab ASDP kadang memberikan tiga extra trip dalam seminggu itu, namun terkadang juga tidak diberikan.
“Karena lama tidak diberikan lagi tiga extra trip itu, tanggal 5 Desember kami bersurat ke ASDP dan baru sekitar seminggu yang lalu tiga extra trip dalam seminggu itu diberikan kembali.
Jadi anyang-anyangan itu. Lagi diberikan extra trip, lagi tidak diberikan,” bebernya.
Pun demikian dengan persiapan menjelang Hari Raya Galungan, pihaknya mengaku hanya bisa mengoptimalkan trip yang sudah diberikan.
Menurutnya, sulit untuk memohon extra trip kembali melihat aktivitas penyeberangan Pelabuhan Padangbai-Lembar dan sebaliknya cukup padat.
“Biasanya antrean panjang sudah terjadi mulai H-7 Hari Raya Galungan,” tukasnya.