TABANAN – Sempat dinyatakan menghilang beberapa jam oleh keluarga, Ni Nyoman Wartiasih, nenek berusia 66 tahun, Senin (17/12) ditemukan tewas.
Dadong (nenek) Wartiasih ditemukan tewas tepat di bawah pohon kelapa.
Kapolsek Pupuan AKP Ida Bagus Mahendra yang dikonfirmasi, Selasa (18/12) membenarkan.
Menurutnya, perempuan lansia ini ditemukan tewas pertama kali oleh saksi Ni Kadek Dian Ariska Yanti yang juga anak korban.
Menurut Mahendra, sebelum ditemukan tewas, korban oleh pihak keluarga sempat diduga hilang. “Sebelumnya pihak keluarga sempat menduga kalau korban menghilang,”terang Mahendra.
Dugaan keluarga jika korban menghilang, karena sejak berpamitan mecari janur ke kebun sekitar pukul 12.00, korban tak kunjung pulang ke rumah.
Sempat dilakukan pencarian, sekitar dua jam kemudian atau sekitar pukul 14.00, korban akhirnya ditemukan di kebun yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah korban.
Korban ditemukan setelah saksi melihat baju baju merah yang digunakan oleh korban berada di bawah pohon kepala. “Awalnya memang saksi sempat memanggil korban ke kebun, tapi tidak ada jawaban dan pulang. Setelah dicari lagi korban baru ditemukan,”terang kapolsek.
Menurut Mahendra, saat ditemukan, kondisi korban dalam posisi terbaring. Sedangkan tak jauh dari lokasi ditemukannya jasad korban juga ditemukan golok.
“Anak korban sempat mengira kalau ibunya pingsan. Namun setelah dicek dan dinyatakan meninggal baru dilaporkan ke kami (kepolisian),”terang Mahendra.
Selanjutnya, setelah mengevakuasi dan melakukan olah TKP, dari hasil penyelidikan polisi berdasar keterangan medis dan saksi, korban diduga tewas karena terjatuh dari pohon kelapa saat mencari busung atau janur.
Meski ditemukan luka pada pangkal tenggorokan korban, namun dari hasil pemeriksaan medis, diduga luka tersebut akibat terkena jatuhan pelepah kelapa.