DENPASAR – Perombakan besar-besaran dilakukan manajemen Serdadu Tridatu musim depan. Empat pemain lokal dan dua pemain asing resmi hengkang.
Yang terakhir adalah Mahamadou Bamba N’Diaye yang tidak diperpanjang kontraknya oleh manajemen Bali United.
Bukan hanya pemain yang dirombak, tapi juga jajaran kepelatihan. Setelah Widodo Cahyono Putro yang resmi “mengundurkan” diri sebelum Liga 1 usai, kabar terbaru Asisten Pelatih Bali United I Made Pasek Wijaya hengkang dari skuad senior.
Eks Asisten Pelatih Arema Cronus ini didapuk sebagai asisten pelatih Bali United U-19. Perombakan ini tentu menyisakan pertanyaan besar.
“Coach Pasek sudah dipanggil manajemen Bali United untuk membahas kepindahannya dari tim senior,” terang sumber Jawa Pos Radar Bali kemarin.
Sayangnya, ketika dihubungi kemarin, Pasek Wijaya enggan untuk berkomentar dan belum merespon mengenai masalah ini.
Begitu juga CEO Bali United Yabes Tanuri. Adik kandung Owner Bali United Pieter Tanuri tersebut belum bisa terkonfirmasi.
Coach Pasek Wijaya sebenarnya mempunyai peran yang penting dalam tim. Dia bisa menjadi penasehat tim yang sangat baik.
Yang terpenting, perannya sangat vital dalam dua musim terakhir karena kedekatannya dengan para pemain.
Pelatih yang sempat membawa Timnas Indonesia meraih medali perunggu di SEA Games 1989 tersebut bisa mencairkan suasana yang tegang dalam tim seperti yang dilakukannya kala menjadi Asisten Pelatih Pelita Jaya dan Arema Cronus.