33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:24 PM WIB

Kecapekan Usai Naik Gunung,Tabrak Plang, Dua Pelajar Tewas Mengenaskan

GIANYAR – Nahas dialami dua pelajar dari Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Lianta, 17, dan Hanis, 17, sepulang naik gunung Batur.

Saat mengendarai sepeda motor Honda Vario DK 7228 QZ di jalan perbatasan Desa Pengiyahan, Kecamatan Payangan, mereka nyungsep ke got, Kamis (20/12) kemarin.

Apesnya, keduanya menabrak plang batas desa dan meninggal dunia tak lama saat dilarikan ke puskesmas terdekat.

Menurut informasi, dua korban awalnya berangkat bersama teman-temannya dari Jimbaran menuju Gunung Batur di Kabupaten Bangli, melewati jalan raya Payangan, jalur desa Pengiyahan.

Lianta mengendarai motor, sedangkan Hanif berboncengan. Teman lainnya dengan motor berbeda juga berjalan beriringan.

Sampai di Batur, mereka tiba di atas puncak gunung pada Kamis dini hari. Ketika hari menjelang subuh, mereka turun ke kaki gunung.

Setelah beristirahat sekian menit, korban langsung pulang ke Jimbaran melewati jalur Pengiyahan.

Setibanya di perbatasan desa Pengiyahan Payangan, korban langsung belok ke kiri dan menabrak tapal batas pembatas  desa.

Mereka berdua jatuh ke dalam got. Motor yang ditunggangi ringsek dan para korban ini mengalami sejumlah luka.

Teman-temannya yang melihat kejadian itu langsung membantu. Kebetulan di jalur itu juga ada mobil pikap Suzuki Carry melintas.

Pengendara mobil langsung memberikan bantuan dan membawa dua korban itu ke klinik terdekat di Desa Puhu, Kecamatan Payangan. Sayangnya, di klinik itu, Lianta dinyatakan meninggal dunia.

Sedangkan, korban Hanif dinyatakan kritis, lalu dirujuk oleh klinik ke Puskesmas Payangan. Hanif dibawa menggunakan mobil ambulance dengan pengawalan Polsek Payangan.

Pukul 11.00 korban Hanif tiba di UGD Puskesmas Payangan. Setelah mendapat penanganan, ternyata Hanif juga tidak bisa diselamatkan.

Kapolsek Payangan AKP Nyoman Pawana Jaya Negara, membenarkan kejadian tersebut. “Itu karena out of countrol,” ujar Pawana. Kasus tersebut langsung mendapat penanganan dari Unit Laka Lantas Polres Gianyar.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Gianyar, AKP Gusti Udayani Addi, menyatakan kedua korban meninggal dunia akibat tidak bisa mengendalikan motornya.

“Personil kami sudah kesana, untuk melakukan olah TKP. Saya masih menunggu hasil,” ujar Udayani Addi sore kemarin.

Dalam olah TKP, pihaknya juga akan meminta keterangan saksi mata di sekitar lokasi kejadian. “Kami juga masih mencari keterangan saksi-saksi di TKP,” tukasnya. Sementara jasad kedua korban sudah dibawa ke Badung. 

GIANYAR – Nahas dialami dua pelajar dari Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Lianta, 17, dan Hanis, 17, sepulang naik gunung Batur.

Saat mengendarai sepeda motor Honda Vario DK 7228 QZ di jalan perbatasan Desa Pengiyahan, Kecamatan Payangan, mereka nyungsep ke got, Kamis (20/12) kemarin.

Apesnya, keduanya menabrak plang batas desa dan meninggal dunia tak lama saat dilarikan ke puskesmas terdekat.

Menurut informasi, dua korban awalnya berangkat bersama teman-temannya dari Jimbaran menuju Gunung Batur di Kabupaten Bangli, melewati jalan raya Payangan, jalur desa Pengiyahan.

Lianta mengendarai motor, sedangkan Hanif berboncengan. Teman lainnya dengan motor berbeda juga berjalan beriringan.

Sampai di Batur, mereka tiba di atas puncak gunung pada Kamis dini hari. Ketika hari menjelang subuh, mereka turun ke kaki gunung.

Setelah beristirahat sekian menit, korban langsung pulang ke Jimbaran melewati jalur Pengiyahan.

Setibanya di perbatasan desa Pengiyahan Payangan, korban langsung belok ke kiri dan menabrak tapal batas pembatas  desa.

Mereka berdua jatuh ke dalam got. Motor yang ditunggangi ringsek dan para korban ini mengalami sejumlah luka.

Teman-temannya yang melihat kejadian itu langsung membantu. Kebetulan di jalur itu juga ada mobil pikap Suzuki Carry melintas.

Pengendara mobil langsung memberikan bantuan dan membawa dua korban itu ke klinik terdekat di Desa Puhu, Kecamatan Payangan. Sayangnya, di klinik itu, Lianta dinyatakan meninggal dunia.

Sedangkan, korban Hanif dinyatakan kritis, lalu dirujuk oleh klinik ke Puskesmas Payangan. Hanif dibawa menggunakan mobil ambulance dengan pengawalan Polsek Payangan.

Pukul 11.00 korban Hanif tiba di UGD Puskesmas Payangan. Setelah mendapat penanganan, ternyata Hanif juga tidak bisa diselamatkan.

Kapolsek Payangan AKP Nyoman Pawana Jaya Negara, membenarkan kejadian tersebut. “Itu karena out of countrol,” ujar Pawana. Kasus tersebut langsung mendapat penanganan dari Unit Laka Lantas Polres Gianyar.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Gianyar, AKP Gusti Udayani Addi, menyatakan kedua korban meninggal dunia akibat tidak bisa mengendalikan motornya.

“Personil kami sudah kesana, untuk melakukan olah TKP. Saya masih menunggu hasil,” ujar Udayani Addi sore kemarin.

Dalam olah TKP, pihaknya juga akan meminta keterangan saksi mata di sekitar lokasi kejadian. “Kami juga masih mencari keterangan saksi-saksi di TKP,” tukasnya. Sementara jasad kedua korban sudah dibawa ke Badung. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/