25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 8:01 AM WIB

UPDATE! Perampok Money Changer Juga Gasak Bendelan Cek dan Uang Asing

DENPASAR – Kasus perampokan di kantor money changer PT. Bali Top di Jalan Nakula Barat Legian, Kuta, Jumat (21/12) sekitar pukul 02.30 masih misterius.

Meski sudah memeriksa para saksi, namun sehari pascaperampokan, polisi juga belum berhasil mengungkap siapa dibalik pelaku perampokan yang disebut-sebut berjumlah tiga orang itu.

Masih gabengnya identitas pelaku karena polisi menemukan fakta berbeda.

Adanya fakta berbeda saat pengungkapan kasus perampokan yang menyebabkan seorang security terluka parah dan sebuah brankas yang didalamnya berisi uang Rp 1 miliar raib, itu seperti disampaikan sumber kepolisian.

Menurut sumber, dari hasil olah TKP dengan keterangan saksi (Saksi I Putu Juliarta dan saksi Siti Julaehah), polisi menemukan perbedaan.

Menurutnya, dari hasil olah TKP yang dilakukan tim gabungan dari Polsek Kuta dan dibackup Polresta Denpasar, ternyata pelaku masuk ke toko tidak memanjat tembok.

Melainkan para pelaku yang diduga berjumlah tiga orang dengan kesemuanya menggunakan sebo (penutup wajah) masuk melalui pintu belakang Money changer PT. Bali Top.

“Lokasinya bersebelahan dengan Kantor PT. Indodax Indonesia,”terang sumber, Sabtu (22/12). 

Dugaan kuat para pelaku masuk melalui tembok belakang, itu karena polisi menemukan adanya bekas congkelan di bagian pintu belakang.

Diduga, usai mencongkel, para pelaku langsung menyekap dan menyiksa security money changer I Putu Juliarta hingga tak sadarkan diri.

Bahkan lanjut sumber, selain temuan congkelan, dari hasil olah TKP dan pengecekan di kantor PT Bali Top, terungkap jika selain brankas, para pelaku juga berhasil membawa kabur barang lain.

Adapun barang berharga yang diambil pelaku diantaranya, lima bendel cek kosong BRI atas nama PT. Bit Coin Indonesia yang sudah ada tandatangan dari Direktur PT. Indodax Indonesia; satu bendel lembaran cek Bank Sinarmas; satu bendel lembaran cek Bank Mandiri, dan sebendel lembaran cek BCA.

Bahkan tak hanya bendelan cek, para komplotan pelaku juga berhasil membawa uang tunai. Diantaranya Rp 66 ribu, uang asing AUD 5000, USD 6.618, Euro 12.850, SGD 3.350, Yen 45.000 Yen, HKD 1.000, THB 7.940, MYR 1.200, dan CNY 3.000.

“Total pecahan mata uang asing yang berhasil diambil pelaku jika dirupiahkan mencapai Rp 419.278.450. Jadi kalau ditambah dengan uang yang ada di dalam brankas total kerugian sekitar Rp. 1.485.651.450,”jelas sumber. 

DENPASAR – Kasus perampokan di kantor money changer PT. Bali Top di Jalan Nakula Barat Legian, Kuta, Jumat (21/12) sekitar pukul 02.30 masih misterius.

Meski sudah memeriksa para saksi, namun sehari pascaperampokan, polisi juga belum berhasil mengungkap siapa dibalik pelaku perampokan yang disebut-sebut berjumlah tiga orang itu.

Masih gabengnya identitas pelaku karena polisi menemukan fakta berbeda.

Adanya fakta berbeda saat pengungkapan kasus perampokan yang menyebabkan seorang security terluka parah dan sebuah brankas yang didalamnya berisi uang Rp 1 miliar raib, itu seperti disampaikan sumber kepolisian.

Menurut sumber, dari hasil olah TKP dengan keterangan saksi (Saksi I Putu Juliarta dan saksi Siti Julaehah), polisi menemukan perbedaan.

Menurutnya, dari hasil olah TKP yang dilakukan tim gabungan dari Polsek Kuta dan dibackup Polresta Denpasar, ternyata pelaku masuk ke toko tidak memanjat tembok.

Melainkan para pelaku yang diduga berjumlah tiga orang dengan kesemuanya menggunakan sebo (penutup wajah) masuk melalui pintu belakang Money changer PT. Bali Top.

“Lokasinya bersebelahan dengan Kantor PT. Indodax Indonesia,”terang sumber, Sabtu (22/12). 

Dugaan kuat para pelaku masuk melalui tembok belakang, itu karena polisi menemukan adanya bekas congkelan di bagian pintu belakang.

Diduga, usai mencongkel, para pelaku langsung menyekap dan menyiksa security money changer I Putu Juliarta hingga tak sadarkan diri.

Bahkan lanjut sumber, selain temuan congkelan, dari hasil olah TKP dan pengecekan di kantor PT Bali Top, terungkap jika selain brankas, para pelaku juga berhasil membawa kabur barang lain.

Adapun barang berharga yang diambil pelaku diantaranya, lima bendel cek kosong BRI atas nama PT. Bit Coin Indonesia yang sudah ada tandatangan dari Direktur PT. Indodax Indonesia; satu bendel lembaran cek Bank Sinarmas; satu bendel lembaran cek Bank Mandiri, dan sebendel lembaran cek BCA.

Bahkan tak hanya bendelan cek, para komplotan pelaku juga berhasil membawa uang tunai. Diantaranya Rp 66 ribu, uang asing AUD 5000, USD 6.618, Euro 12.850, SGD 3.350, Yen 45.000 Yen, HKD 1.000, THB 7.940, MYR 1.200, dan CNY 3.000.

“Total pecahan mata uang asing yang berhasil diambil pelaku jika dirupiahkan mencapai Rp 419.278.450. Jadi kalau ditambah dengan uang yang ada di dalam brankas total kerugian sekitar Rp. 1.485.651.450,”jelas sumber. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/