DENPASAR – Setelah sukses merilis album Teman Sahabat Hati pada Juli 2017 lalu, Kis band belum memikirkan apakah akan kembali meluncurkan album atau akan hanya merilis single di tahun mendatang.
Proyek solo Krisna Purpa yang dikemas dalam format band ini, tengah menikmati kesibukan manggung yang cukup padat.
Manager Kis Band, Aditya Purnama menuturkan, selain kesibukan manggung di beberapa acara, Kis Band juga tengah mempersiapkan syuting klip terakhir dari album mereka.
Klip yang akan digarap tersebut memiliki judul yang sama dengan album yakni Teman Sahabat Hati.
“Ini klip terakhir, rencananya bulan Desember ini. Tapi karena Krisna mau ke Bangkok hingga bulan Januari, akhirnya diundur jadi Februari 2019,” tuturnya.
Dia mengungkapkan, hingga saat ini eksistensi band yang bermarkas di Ubud ini tetap terjaga. Indikator ekisistensi tersebut diukur dari jadwal panggung yang menghampiri selalu ada dalam satu bulan.
“Minimal enam kali dalam sebulan. Maksimal sampai 12 kali. Termasuk pembuatan klip juga, bahwa kami tetap ada,” bebernya.
Selama ini, diakui ada pergantian personel pada posisi bas yang sebelumnya diisi Genji dan digantikan oleh Angga.
“Personel band selain Krisna itu, semua statusnya additional player. Karena memang ini proyek solo yang dikemas dalam format band, sama seperti Tiari Bintang, sampai saat ini kami ajak. Karena udah klop dengan Krisna,” terang Aditya.
Disinggung mengenai karya terbaru pada tahun 2019 mendatang, pihaknya belum bisa memastikan. Apakah akan menelurkan karya lewat single atau mini album.
“Materi lagu sebenarnya banyak. Terlebih setelah Krisna melahirkan anak pertama, dia jadi lebih semangat berkarya. Kalau rekaman sih gampang, bisa kapan aja. Karena kami sudah punya studio sendiri,” katanya.
Kesan sendiri bagi Kis Band selama mengarungi tahun 2018 ini diakui cukup bagus. Dia berharap, di Tahun 2019 mendatang, dia berharap lebih bagus dari tahun sebelumnya.
“Paling utama job lebih meningkat,” kelakarnya sembari tertawa. Pandangan Aditya sendiri di tahun 2019 mendatang terhadap kondisi musik Bali, akan muncul lebih banyak lagi dari tahun 2018.
Band-band baru atau musisi lama yang membentuk band baru akan membawa suasana yang berbeda. “Alirannya lebih berwarna. Tidak monoton. Yang terpenting selalu sehat di tahun 2019,” tandasnya.