NEGARA – Memaksakan diri mengemudi dalam kondisi mengantuk berat itu sangat membahayakan. Tidak hanya bagi pengemudi, tapi juga penumpang.
Dan, itulah yang dilakukan Dimas Prasetio, 21. Gara-gara ngantuk berat, mobil travel yang dikemudikan sopir asal Surabaya itu kehilangan kendali saat melaju di jalan raya jurusan Denpasar – Gilimanuk.
Mobil lalu menghantam pohon perindang jalan. Kecelakaan tunggal itu terjadi kemarin (22/12) pagi.
Menurut informasi, insiden berawal ketika mobil travel Bali Purnama jurusan Denpasar – Surabaya yang dikemudikan Dimas, melaju kencang dari arah barat atau arah Gilimanuk.
Saat sampai di kilometer 85, wilayah Desa Pohsanten, Mendoyo, Dimas yang mengantuk tidak kuasa menahan kantuknya.
Tanpa disadari Dimas lalu tertidur sehingga mobil yang dikemudikanya kehilangan kendali. Mobil travel DK 7480 AB yang memuat 11 orang penumpang rombongan mahasiswa
yang hendak berlibur ke Bali itu kemudian keluar badan jalan dan menabrak pohon perindang jenis mahoni di sisi utara jalan sekitar pukul 09.00.
Akibat menghantam pohon perindang jalan yang cukup besar itu bagian depan mobil ringsek berat.
Sementara dua orang penumpang yang duduk di sebelah kiri dan belakang sopir mengalami luka-luka di bagian mulutnya karena mengalami benturan.
Mereka kemudian dilarikan ke Pukesmas Mendoyo. “Saya ngantuk berat dan sempat tertidur. Saya baru sadar setelah mobil menabrak pohon itu,” ujar Dimas.
Kecelakaan tersebut sempat memacetkan arus lalu lintas dari dua arah karena penguna jalan bergerak pelan sambil melihat mobil travel yang mengalami kecelakaan itu.
Tidak lama kemudian beberapa anggota Polsek Mendoyo datang untuk mengatur lalulintas agar kemacetan tidak semakin panjang.
“Kecelakaan itu karena mobil kehilangan kendali akibat sopirnya mengantuk. Semua penumpang dan sopirnya selamat.
Hanya ada dua penumpang yang mengalami luka ringan saja,” ungkap Kanit Lantas Polsek Mendoyo AKP Wayan Suartana.