28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 19:29 PM WIB

Memori 2016 Terulang, Banjir Bandang Sapu Gerokgak, Para Korban Shock

SINGARAJA – Musibah banjir bandang kembali mengintai warga di Desa Musi dan Desa Penyabangan di Kecamatan Gerokgak.

Musibah itu kembali membuka luka lama warga setempat, yang sempat dilanda musibah serupa pada Februari 2016 silam.

Banjir bandang itu terjadi sekitar pukul 00.15 Minggu (23/12) malam. Warga yang saat itu sedang terlelap, dibuat terkejut. Sebab air langsung masuk ke rumah-rumah warga.

Menurut salah satu warga, Made Agus, 50, hujan lebat sudah mengguyur wilayah setempat sejak pukul 18.00 sore.

Warga pun sama sekali tak menduga akan muncul musibah banjir bandang. Sebab dua tahun lalu, banjir bandang dipicu angin puting beliung.

Tengah malam, tiba-tiba ia mendengar teriakan dari tetangganya. “Tetangga sudah teriak ada banjir. Saya langsung bangun.

Tahu-tahu air sudah masuk selutut. Di luar kayu banyak, lumpur juga banyak. Langsung semua saya ajak keluar rumah,” kata Agus.

Ia mengaku sangat shock dengan kejadian tersebut. Pasalnya ia belum lama melakukan perbaikan rumah, setelah terkena banjir bandang pada tahun 2016 lalu.

Kini ia pun kembali terkena musibah serupa. “Dua tahun lalu kena juga. Sama seperti sekarang kondisinya,” ujar Agus.

SINGARAJA – Musibah banjir bandang kembali mengintai warga di Desa Musi dan Desa Penyabangan di Kecamatan Gerokgak.

Musibah itu kembali membuka luka lama warga setempat, yang sempat dilanda musibah serupa pada Februari 2016 silam.

Banjir bandang itu terjadi sekitar pukul 00.15 Minggu (23/12) malam. Warga yang saat itu sedang terlelap, dibuat terkejut. Sebab air langsung masuk ke rumah-rumah warga.

Menurut salah satu warga, Made Agus, 50, hujan lebat sudah mengguyur wilayah setempat sejak pukul 18.00 sore.

Warga pun sama sekali tak menduga akan muncul musibah banjir bandang. Sebab dua tahun lalu, banjir bandang dipicu angin puting beliung.

Tengah malam, tiba-tiba ia mendengar teriakan dari tetangganya. “Tetangga sudah teriak ada banjir. Saya langsung bangun.

Tahu-tahu air sudah masuk selutut. Di luar kayu banyak, lumpur juga banyak. Langsung semua saya ajak keluar rumah,” kata Agus.

Ia mengaku sangat shock dengan kejadian tersebut. Pasalnya ia belum lama melakukan perbaikan rumah, setelah terkena banjir bandang pada tahun 2016 lalu.

Kini ia pun kembali terkena musibah serupa. “Dua tahun lalu kena juga. Sama seperti sekarang kondisinya,” ujar Agus.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/