DENPASAR – Musisi Gede Robi Supriyatna menyatakan jalur seni khususnya musik adalah jalur paling efektif untuk menyampaikan pesan ke publik.
Termasuk kampanye seruan antikorupsi. Menurut Robi, melalui musik, penyampaian pesan bisa diterima dengan baik dan cepat melekat.
vokalis Navicula ini menuturkan, penyampaian pesan lewat seni telah dilakukan leluhur terdahulu di beberapa wilayah di Indonesia.
Dia mencontohkan, wali songo saat menyebarkan agama Islam di nusantara memakai jalur seni yakni pewayangan.
“Dari dulu nenek moyang kan mengajarkan budi pekerti lewat seni. Dan itu terbukti berhasil menancap dalam benak kita.
Jadi, penyampaian pesan dari kami musisi yang kerap menyajikan karya bernada kampanye seperti seruan anti korupsi, ini hanya melanjutkan apa yang dilakukan
oleh leluhur kita,” tuturnya dalam diskusi bertajuk “Kolaborasi Melawan Korupsi” yang digelar Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Denpasar.
Disinggung mengenai seberap efektif karya-karya yang dihasilkan dari Navicula sendiri dalam mempengaruhi pola fikir fans, ia belum bisa mengetahui hal tersebut.
Karena menurutnya, untuk mengukur sebearapa efektif karya berpengaruh bagi pendengar hal itu harus dilakukan penelitian. “Tapi biasanya, lewat jalur musik penyampian akan lebih mudah,” jelas Robi.
Musisi yang tinggal di Ubud ini menjelaskan, sebagai seorang seniman tetap memiliki tanggung jawab untuk menyuarakan korupsi.
Karena hal tersebut merupkan akar dari semua permasalahan. “Jadi itu tanggung jawab semua. Karena semua lini akan ada benturan dengan tembok yang namanya korupsi,” terangnya.
Salah satu hits dari lagu Navicula tentang korupsi yakni Mafia Hukum. “Lagu ini lahir setelah kami mengikuti acara di Indonesian Corruption Watch (ICW),” jelas pria yang telah dikarunia seorang putri ini.