DENPASAR- Tak satupun keluarga menyangka jika mantan Wakil Ketua DPRD Bali I Gede Komang Swastika alias Jro Jangol, 41, akan meninggal begitu cepat.
Bahkan, baik kerabat maupun keluarga mendiang dari mantan politisi Partai Gerindra ini juga mengaku tak ada firasat jika Jro Jangol akan pergi meninggalkan mereka untuk selamanya.
Seperti diakui ipar mendiang Jro Gede Putra. Ditemui di rumah duka di Jalan Pulau Batanta No.70 Banjar Sebelanga, Denpasar Barat, Jumat (28/12) ia mengatakan bahwa tak satupun keluarga yang meyangka atas kepergian Jangol.
Pasalnya, kata Jro Gede Putra, semasa hidup, ayah dari delapan anak ini tidak memiliki riwayat penyakit apapun.
Hanya memang, sejak tiga bulan lalu, dari hasil obrolan saat berkunjung di Lapas Kerobokan mengeluhkan sakit sesak nafas.
“Saat itu, sempat dibawakan obat sesak oleh pihak keluarga. Kami berfikir hanya sakit biasa. Karena beliau orangnya sering olahraga. Senin lagi mengeluh sakit. Karena saat komunikasi lewat telepon juga ngomong lagi kurang fit,” terang Jro Gede Putra.
Bahkan lanjut Jro Gede Putra, tepat saat Umanis Galungan yang jatuh pada Kamis (27/12) lalu, keluarga sempat kumpul bersama keluarga besarnya menjenguk Jangol ke Lapas Kerobokan.
Saat itu, lanjut Jro Gede Putra kondisinya benar-benar cair.
Hampir tidak ada firasat apapun yang muncul.
“Dia biasa bercanda, karena memang suka humor. Sama anaknya juga bercanda. Sebelum berangkat ke Lapas, beliau sempat minta dibawakan lawar kuwir. Karena memang suka sekali. Makannya lahap saat itu,” kenangnya.
Atas kepergian ini, keluarga sangat terpukul.
Jangol sendiri meninggalkan delapan anak dari hasil perkawinan ketiga istrinya.