KUBUTAMBAHAN – Aksi pencurian di wilayah Kubutambahan makin meresahkan warga.
Pasalnya meski berada di tengah jalan, pelaku pencurian nekat beraksi saat siang hari.
Seperti yang dialami Ni wayan Siarning, 72. Nenek yang tinggal di Jalan Raya Tamblang-Bontihing, jadi korban pencurian.
Bahkan akibat aksi pencurian itu, korban merugi hingga puluhan juta rupiah.
Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, aksi pencurian yang terjadi di rumah milik Siarning terjadi sekitar pukul 14.00 siang.
Saat itu korban sengaja meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong karena hendak berkunjung ke rumah Jro Mangku Puseh yang terletak 400 meter sebelah barat rumah korban.
Namun saat kembali, korban terkejut mendapati rumahnya dalam kondisi sudah diobrak-abrik maling.
Pintu belakang dalam kondisi dicongkel. Seluruh kamar diobrak-abrik, dan seluruh lemari juga sudah dicongkel.
“Pas saya mau masuk rumah lewat belakang, pinturnya sudah rusak. Begitu saya masuk ke dalam, semua pintu lemari sudah dicongkel. Barang-barang sudah hilang semua,” ujar Siarning.
Aksi pencurian itu pun terbilang mulus. Sebab tak ada yang memergoki aksi pencuri.
Padahal rumah korban terletak di tepi jalan raya padat kendaraan. Diduga kuat korban melompat lewat tembok pagar dan langsung menyatroni rumah korban.
Sementara itu Kapolsek Kubutambahan AKP Made Mustiada mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
“Kami sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan beberapa orang di sekitar lokasi kejadian,” tukas Mustiada.