27.1 C
Jakarta
23 November 2024, 16:50 PM WIB

Bandara Bali Utara di Kubutambahan, Warga Minta Tak Sampai Geser Pura

KUBUTAMBAHAN – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan bandara akan dibangun di Bali Utara. Keberadaan bandara di Bali Utara diharapkan bisa mendukung keberadaan Bandara Ngurah Rai.

Hal itu diungkapkan Menhub saat meninjau lokasi pembangunan bandara di Dusun Ampel gading, Desa Kubutambahan, Minggu (30/12/2018).

“Dari tiga lokasi itu saya kira Kubutambahan yang paling cocok. Ini sudah hasil studinya begitu,” kata Menteri Perhubungan Budi.

Sementara itu, Kelian Desa Pakraman Kubutambahan Jro Pasek Ketut Warkadea mengaku tidak banyak menuntut pada pemerintah.

Pihaknya hanya meminta pemerintah tidak menggeser pura, apabila proyek bandara benar-benar terealisasi.

Di sekitar lokasi pembangunan bandara sendiri terdapat beberapa pura yang termasuk peninggalan sejarah.

Di antaranya Pura Kubu Pande yang di-sungsung krama Desa Pakraman Kubutambahan, serta Pura Sang Cempaka yang di-sungung krama Desa Pakraman Bulian.

“Sikap kami tetap. Mohon hal-hal prinsip seperti pura yang punya nilai sejarah dan cagar budaya, jangan digasar-geser. Itu saja,” ujar Warkadea.

Bila benar bandara akan dibangun di atas lahan seluas 370,89 hektare milik Desa Pakraman Kubutambahan,

Warkadea memastikan di atas lahan tersebut tidak ada pura yang berfungsi sebagai cagar budaya. Sebab seluruh lahan itu berfungsi sebagai lahan perkebunan.

“Kalau ada yang kena, mungkin ada sekitar 50 kepala keluarga yang punya lahan pribadi di sekitar tanah duwen pura. Kalau yang penyakap (petani penggarap, Red) di lahan duwen pura itu tidak masalah, sudah ikhlas,” imbuhnya.

Asal tahu saja, pembangunan bandara internasional di Bali Utara sempat menjadi wacana selama bertahun-tahun.

Nah, kedatangan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Minggu siang memastikan proyek mercusuar ini bakal terwujud dalam waktu dekat.  

 

KUBUTAMBAHAN – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan bandara akan dibangun di Bali Utara. Keberadaan bandara di Bali Utara diharapkan bisa mendukung keberadaan Bandara Ngurah Rai.

Hal itu diungkapkan Menhub saat meninjau lokasi pembangunan bandara di Dusun Ampel gading, Desa Kubutambahan, Minggu (30/12/2018).

“Dari tiga lokasi itu saya kira Kubutambahan yang paling cocok. Ini sudah hasil studinya begitu,” kata Menteri Perhubungan Budi.

Sementara itu, Kelian Desa Pakraman Kubutambahan Jro Pasek Ketut Warkadea mengaku tidak banyak menuntut pada pemerintah.

Pihaknya hanya meminta pemerintah tidak menggeser pura, apabila proyek bandara benar-benar terealisasi.

Di sekitar lokasi pembangunan bandara sendiri terdapat beberapa pura yang termasuk peninggalan sejarah.

Di antaranya Pura Kubu Pande yang di-sungsung krama Desa Pakraman Kubutambahan, serta Pura Sang Cempaka yang di-sungung krama Desa Pakraman Bulian.

“Sikap kami tetap. Mohon hal-hal prinsip seperti pura yang punya nilai sejarah dan cagar budaya, jangan digasar-geser. Itu saja,” ujar Warkadea.

Bila benar bandara akan dibangun di atas lahan seluas 370,89 hektare milik Desa Pakraman Kubutambahan,

Warkadea memastikan di atas lahan tersebut tidak ada pura yang berfungsi sebagai cagar budaya. Sebab seluruh lahan itu berfungsi sebagai lahan perkebunan.

“Kalau ada yang kena, mungkin ada sekitar 50 kepala keluarga yang punya lahan pribadi di sekitar tanah duwen pura. Kalau yang penyakap (petani penggarap, Red) di lahan duwen pura itu tidak masalah, sudah ikhlas,” imbuhnya.

Asal tahu saja, pembangunan bandara internasional di Bali Utara sempat menjadi wacana selama bertahun-tahun.

Nah, kedatangan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Minggu siang memastikan proyek mercusuar ini bakal terwujud dalam waktu dekat.  

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/