BULELENG – Proyek Bandara Bali Utara, tampaknya, segera terwujud. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi setuju proyek bandara pendukung Bandara Ngurah Rai ini dibangun di Desa Kubutambahan.
Bahkan, Menteri Budi menjanjikan bakal segera menerbitkan izin penlok dalam waktu tiga hingga empat bulan ke depan.
Setelah izin penlok terbit, maka Kementerian Perhubungan akan melanjutkan proses tender proyek melalui skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).
Pihak swasta yang berminat menanamkan modal, disebut dapat berpartisipasi dalam proyek tersebut. Bukan hanya pihak swasta, desa pakraman juga dapat keuntungan melalui skema ini.
Sebab lahan yang digunakan sebagai bandara, akan dihitung sebagai penyertaan modal dari desa pakraman.
Menteri Budi Karya pun yakini keberadaan bandara di Bali Utara bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali.
Terlebih bandara di Bali Utara akan dibangun dengan runway minimal sepanjang 3.000 meter dan akan diperpanjang secara kontinu.
Bahkan bandara di Bali Utara diproyeksikan lebih besar dari Bandara Ngurah Rai. “Ini supaya bisa mencapai daya dukung yang baik untuk wisatawan kedepan. Nanti kami upayakan Ngurah Rai untuk (penerbangan) premium, sedangkan di sini yang LCC (low cost carrier),” tegasnya.