DENPASAR-Kasus I Wayan Suardana, 35, warga Jembrana Bali yang tewas tersengat listrik saat main handphone (HP) merek Evercross sambil di-charge kembali hebohkan dunia maya.
Pria asal Banjar Sarikuning Tulungagung, Tukadaya, Melaya, ini, Jumat (28/12) sekitar pukul 16.00 sore lalu tewas mengenaskan.
Meski bukan kali pertama terjadi, namun ada beberapa faktor penyebab dan cara sederhana dan mudah untuk menghindari kasus serupa tak terulang.
Menurut ahli, ada tiga dugaan atau alasan utama penyebab handphone meledak, nyetrum atau terbakar.
Pertama: Ponsel bisa meledak apabila kondisi baterai yang digunakan telah rusak atau cacat. (Meskipun dalam layar monitor terlihat daya terisi saat dilakukan pengisian daya).
Kerusakan atau kecacatan baterai, kata ahli bisa menyebabkan hubungan pendek.
Namun kecil kemungkinan, kecuali handphone tersebut telah dimodifikasi.
Kedua: Melakukan pengisian yang tidak benar (menggunakan charger tidak semestinya). Ini sering terjadi dan mengakibatkan menganggu kinerja baterai.
Ketiga: Membiarkan ponsel yang sudah terisi penuh tetap dalam keadaan mengisi, sehingga terjadi overheating (panas) pada baterai.
Hal ini sangat memungkinkan terjadi ledakan.
Untuk itu dengan tiga kemungkinan yang disampaikan ahli, sebaiknya bagi anda pengguna android, smartphone dan sejenisnya, maka yang harus dihindari:
– Jangan menggunakan handphone saat melakukan pengisian baterai. Untuk lebih amannya cabut dulu, baru menerima panggilan atau menggunakan fungsi lainnya.
– Memastikan tidak over-charged saat melakukan pengisian. Bisa indikator sudah menunjukkan 100 persen terisi, maka cabut kabel pengisian.
– Jika kondisi baterai sudah berubah bentuk alias membengkak, cepat lakukan penggantian baterai.