33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:06 PM WIB

Menjijikkan, Lalat Serbu Rumah-rumah di Jembrana Bali, Warga Protes

NEGARA – Warga Banjar Wali, Desa Yehembang, Mendoyo, yang tinggal di dekat kandang ayam potong belakangan ini resah.

Pasalnya ribuan lalat yangdiduga berasal dari kandang ayam itu menyerbu ke permukiman mereka. Serbuan lalat itu sangat mengganggu mereka.

Ribuan lalat itu menyebar ke permukiman sampai radius sekitar satu kilometer dari kandang ayam potong yang berdiri di tengah-tengah permukiman itu.

Lalat-lalat yang menyerbu itu selain hinggap di makanan juga di dinding rumah dan ditempat tidur serta di barang-barang lain.

“Lalat-lalat itu sangat mengganggu kami,” ujar Putu Tal, warga yang berjualan di sebelah kandang ayam tersebut.

Menurutnya, serangan lalat itu terjadi sejak kandang ayam itu berdiri sekitar dua tahun lalu. Kondisi tersebut membuat warungnya sepi pembeli karena dipenuhi lalat.

“Karena banyaknya lalat orang-orang sering bilang saya jualan lalat,” ungkapnya. Warga yang membuka warung dekat kandang ayam itu dibuat pusing oleh serbuan lalat yang diduga bersumber dari kandang ayam tersebut.

Mereka sudah berusaha mengendalikan serangan lalat tersebut dengan menggunakan lem lalat. Tetapi karena banyaknya lalat yang menyerbu usaha tersebut tidak membuahkan hasil dan warung mereka menjadi sepi pembeli.

Warga sebenarnya sudah sering menyampaikan keluhan itu kepada kelian banjar setempat maupun kepada perbekel.

Tetapi keluhan itu belum mendapat respons.” Sudah sering saya sampaikan kondisi ini, tapi tidak ada respons,” ujar Made Sudana, warga setempat.

Keluhan yang sama juga disampaikan oleh Putu Suparta. Bahkan, selain serangan lalat, keberadaan kandang ayam tersebut juga menebar

bau busuk yang sangat menyengat dari kotoran ayan yang dipelihara.Serangan lalat terparah biasa terjadi saat menjelang panen.  

NEGARA – Warga Banjar Wali, Desa Yehembang, Mendoyo, yang tinggal di dekat kandang ayam potong belakangan ini resah.

Pasalnya ribuan lalat yangdiduga berasal dari kandang ayam itu menyerbu ke permukiman mereka. Serbuan lalat itu sangat mengganggu mereka.

Ribuan lalat itu menyebar ke permukiman sampai radius sekitar satu kilometer dari kandang ayam potong yang berdiri di tengah-tengah permukiman itu.

Lalat-lalat yang menyerbu itu selain hinggap di makanan juga di dinding rumah dan ditempat tidur serta di barang-barang lain.

“Lalat-lalat itu sangat mengganggu kami,” ujar Putu Tal, warga yang berjualan di sebelah kandang ayam tersebut.

Menurutnya, serangan lalat itu terjadi sejak kandang ayam itu berdiri sekitar dua tahun lalu. Kondisi tersebut membuat warungnya sepi pembeli karena dipenuhi lalat.

“Karena banyaknya lalat orang-orang sering bilang saya jualan lalat,” ungkapnya. Warga yang membuka warung dekat kandang ayam itu dibuat pusing oleh serbuan lalat yang diduga bersumber dari kandang ayam tersebut.

Mereka sudah berusaha mengendalikan serangan lalat tersebut dengan menggunakan lem lalat. Tetapi karena banyaknya lalat yang menyerbu usaha tersebut tidak membuahkan hasil dan warung mereka menjadi sepi pembeli.

Warga sebenarnya sudah sering menyampaikan keluhan itu kepada kelian banjar setempat maupun kepada perbekel.

Tetapi keluhan itu belum mendapat respons.” Sudah sering saya sampaikan kondisi ini, tapi tidak ada respons,” ujar Made Sudana, warga setempat.

Keluhan yang sama juga disampaikan oleh Putu Suparta. Bahkan, selain serangan lalat, keberadaan kandang ayam tersebut juga menebar

bau busuk yang sangat menyengat dari kotoran ayan yang dipelihara.Serangan lalat terparah biasa terjadi saat menjelang panen.  

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/