NEGARA –Suhu politik menjelang pemilihan legislative (Pileg) April 2019 mulai memanas di Jembrana, Bali.
Bahkan diduga hanya gara-gara saling sindir, dua pendukung calon legislative (Caleg) dari dua partai politik (Parpol) berbeda nyaris bentrok.
Seperti dibenarkan Ketua Bawaslu Jembrana Pande Made Ady Mulyawan, Rabu (2/1).
Menurutnya, perseteruan dua pendukung caleg peserta Pileg 2019 dari dua parpol berbeda, itu yakni terjadi di Kecamatan Pekutatan, Jembrana.
Dua pendukung caleg dari Partai Perindo dengan pendukung dari caleg Partai Golkar nyaris berseteru.
“Kami menerima informasi (perseteruan pendukung caleg) itu dari jajaran pengawas di Kecamatan Pekutatan. Sesuai informasi, ada dua pendukung caleg saling sindir sehingga menimbulkan ketersinggungan,”terang Pande.
Sedangkan hingga pendukung saling sindir, lanjut Pande, dari informasi Panwas, yakni berawal dari salah satu pendukung caleg dari Partai Golkar memasang baliho di sekitar pendukung caleg partai Perindo.
Kemudian, atas pemasangan itu, dari pendukung Partai Perindo membalas dengan memasang baliho di sekitar rumah Partai Golkar.
“Pemicunya karena pemasangan baliho. Meski masalah ini tidak sampai menimbulkan gesekan fisik, namun cukup meresahkan di masyarakat,” jelasnya.
Sementara ditanya terkait caleg dari dua parpol, Pande menyatakan jika antar caleg dan elit parpol tidak ada masalah. Namun ditingkat bawah muncul ketegangan, sehingga dikhawatirkan menimbulkan masalah lebih besar.
“Sudah dimediasi dan masing-masing sudah menurunkan balihonya,” tukasnya.