TABANAN – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tabanan berjanji akan menelusuri adanya keluhan warga di Perumahan Pesona Pesiapan, Lingkungan Pesiapan, Desa Dauh Peken, Tabanan.
Terkait keberadaan limbah dari pabrik sosis yang dibuang sembarangan ke selokan warga, Satpol PP juga akan melakukan pemeriksaan segala bentuk administrasi seperti izin-izin yang harus dilengkapi dan sarana pengolahan limbah.
“Segera kami cek pabrik sosis tersebut kembali terkait laporan ini. Kami sudah mendatangi pabrik sosis sebelumnya dan melakukan pembinaan. Tetapi pihak pabrik katakan bukan pabrik yang dibangun. Tetapi gudang,” kata Kepala Satpol PP Tabanan I Wayan Sarba.
Di sisi lain Kepala Dinas Penamanan Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMP2TSP) Tabanan I Made Sumerta Yasa mengungkapkan awalnya pabrik sosis tersebut
berlokasi di daerah Jambe Baleran, Tabanan kemudian pindah lokasi pabrik ke Perumahan Pesona Rajawali, Lingkungan Persiapan, Desa Dauh Peken, Tabanan.
Karena pindah lokasi pabrik maka pemilik pabrik harus membuat surat izin tempat usaha (Situ). Izin ini sebagai dasar beroperasi pabrik tersebut kembali.
“Hingga saat ini kami belum terima pengajuan izin Situ dari pabrik sosis tersebut,” jelas Sumerta Yasa.
Pabrik tersebut baru tercacat ijin mendirikan bangunan (IMB) dan sudah dikeluarkan. Meskipun IMB sudah dikeluarkan. Sejatinya pabrik tersebut belum dapat dioperasikan karena izin Situ belum keluar.
“Kami berharap pihak pabrik segera melakukan pengurusan izin. Akan tidak terjadi hal-hal dikemudian hari,” tandasnya.
Seperti diberitakan, warga yang tinggal di Perumahan Pesona Rajawali, Lingkungan Pesiapan, Desa Dauh Peken, Tabanan, melakukan protes dengan
mengeluhkan adanya bau busuk yang menyengat dari hasil sisa limbah pabrik sosis yang dibuang sembarangan ke selokan warga.
Saluran pembuangan limbah sosis alirannya menuju Sungai Yeh Empat Tabanan yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi pabrik sosis.
Warga yang berada di perumahan Pesona Rajawali di lingkungan Blok F perumahan harus menggunakan masker. Pasalnya bau dari sisa limbah sosis yang menyengat.
Beberapa kali warga perumahan menyampaikan keluhan ke pabrik sosis dan pemerintah Tabanan tidak adanya respon sama sekali.