TABANAN – Tabrakan mengerikan terjadi di kilometer 33,9 Jalur Denpasar-Singaraja tepatnya di Banjar Luwus, Desa Luwus Baturiti, Tabanan Minggu (6/1) kemarin.
Sebuah mobil sedan berwarna silver menghantam sekaligus lima pengendara motor yang sedang parkir berada di bahu jalan.
Kapolsek Baturiti AKP I Nengah Sudiarta mengatakan, berdasar informasi di lapangan, lima pengendara sepeda motor itu ditabrak sedan Honda City yang dikemudikan Ida Bagus Lesmana Dwi Cahya K.
“Korban pengendara sepeda motor di antaranya Putu Oka Widnyana, I Gusti Ketut Alit Sugiartha, I Ketut Suwinda, Gede Balayasa dan Putu Mas Ari Esrawan.
Sedangkan satu korban lainnya yang sedang berdiri dipinggir jalan ikut tertabrak yakni Made Mega Krisyani,” ujar AKP Sudiarta.
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 15.00. Saat itu sebuah mobil sedan Honda City Nopol DK 206 C yang dikemudikan I Bagus Lesmana Dwi Cahya K, 34, asal Jalan Thamrin No. 65 Denpasar
melaju dari arah utara Singaraja dengan kecepatan tinggi menuju arah Selatan Denpasar dengan kondisi hujan dan jalan yang licin.
Setiba di lokasi kejadian didepan warung Be Guling Men Janji Banjar Luwus, Desa Luwus, Baturiti, menyalip sebuah kendaraan yang berada di depannya.
Nahas laju mobil Honda City tak terkendali. Hingga oleng ke kanan akhirnya menabrak deretan motor yang terparkir parkir di depan warung babi Guling di sebelah barat jalan.
“Akibatnya lima motor tertabrak dan mengalami kerusakan berat tertabrak dan terseret mobil. Mobil akhirnya berhenti setelah menyeret motor.
Bagian depan mobil sedan rusak parah. Dua orang yang berdiri di depan warung mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut,” terangnya.
Kedua korban yakni I ketut Suwinda, 65 asal jalan Srikandi Gang Salak Nomor 3 Singaraja mengalami luka di bagian kepala dan luka di kedua betis.
Satu korban lagi Luh Made Mega Krisna Yani, 23 asal banjar Undagi, Mambal, Badung mengalami bejol di kepala belakang dan betis kiri lecet. Korban dievakuasi ke RS Semara Ratih.
Beruntung tidak ada korban jiwa. Kasus ini selanjutnya ditangani Polsek Baturiti. Kejadian ini sempat membuat jalur tersebut mengalami kemacetan karena lalu lintas sedang padat-padat.
“Dari keterangan saksi dan hasil olah TKP di lapangan pengemudi diduga hilang konsentrasi dan kurang hati-hati.
Kondisi pengemudi mengatuk dan kelehahan, karena usai Siwaratri sembahyang ke beberapa pura di daerah Buleleng,” tegasnya.
Disinggung apakah pengemudi mobil sedan Honda City mengalami rem blong atau karena pengaruh obat atau miras, Kapolsek Baturiti katakan pihaknya sudah mengecek kondisi mobil dan pengemudi.
Rem mobil masih berfungsi dan pengemudi tidak dalam pengaruh obat dan minuman. “Pengemudinya lelah karena usai sembahyang sejak Sabtu lalu,” tandasnya.