AMLAPURA – Jembatan Tukad Aped, Batudawa, Kubu, setelah diterjang lumpur usai kawasan puncak diguyur hujan kemarin.
Jembatan ini merupakan satu-satunya jalan menuju obyek wisata Rumah Pohon di Batu Dawa, Kubu, Karangasem.
Menurut informasi, jembatan putus pukul 15.00 wita sore kemarin setelah banjir lumpur menerjang lereng Gunung Agung.
Banjir tersebut tampak pekat dengan membawa material letusan Gunung Agung berupa abu vulkanik.
Akibat insiden ini, menurut Kepala Pelaksana BPBD Karangasem IB Ketut Arimbawa, sekitar 10 mobil wisatawan yang ada di obyek wisata rumah pohon terjebak.
Mereka sampai sore kemarin belum bisa pulang karena jembatan putus. “Ya, jalan putus total,” ujar Kelian Dinas Banjar Pakraman Apadsari I Wayan Putra.
Menurut Putra, banjir kemarin adalah banjir terbesar yang terjadi belakangan ini. Putra sendiri mengaku tidak tahu kenapa banjir kali ini begitu besar.
“Ini banjir sangat besar, belum pernah ada sebelumnya,” akunya. Kuat dugaan banjir ini terjadi karena lereng Gunung Agung mulai gundul.
Sehingga ketika hujan terjadi tidak ada pepohonan yang menangkal air hujan sehingga los turun ke lereng dan menerjang perkampungan penduduk.
Hutan banyak yang sudak entah karena mati karena kebakaran atau karena sebab lain seperti adanya perambahan hutan.
Selain itu hutan juga banyak yang mati karena kena hujan abu dari Gunung Agung. Pengunjung Rumah Pohon yang menggunakan mobil masih tertahan hingga kemarin.
Sementara pengunjung yang menggunakan sepeda motor bisa melalui jalan pintas yang hanya pas untuk sepeda motor.
“Ada jalan pintas dari Villa Kasih ke Lebah Bongli tembus Puskesmas Pembantu Tukad Abu,” ujar Wayan Putra.
Hanya saja jalan ini hanya bisa di lewati sepeda motor saja. Selain itu warga juga banyak terjebak macet. Mereka ini usai sembahyang di Pura Dalem Batu Dawa yang kebetulan ada Ngusaba Dalem.
“Banyak warga yang kesulitan lewat dari sembahyang mereka terpaksa memutar,” bebernya.