29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:33 AM WIB

Antisipasi “Penyusup” di Pemilu 2019, PGN Bali Sambangi Polda Bali

DENPASAR – Pemilihan Presiden dan Pemilu Legislatif digelar serentak 17 April 2019 mendatang. Namun hingar bingar, sumpah serapah, hoax, dan segala macam manuver khususnya dari pasangan Capres dan Cawapres terasa sepanjang tahun 2018.

Gesekan antara kedua kubu juga semakin vulgar. Bila kekacauan dan konflik pecah, ada kekhawatiran ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan keadaan.

Menyikapi hal ini, Patriot Garuda Nusantara (PGN) Provinsi Bali mengambil langkah antisipatif. Senin (7/1), Ketua PGN Bali Wayan Sudiksa, Wakil Ketua PGN Bali Ir. I Made Rai Arijaya,

Sekretaris H. Daniar Tri Sasongko, SH. M.Hum, dan sejumlah pengurus lain menyambangi Mapolda Bali. PGN Bali bertemu dengan Direktur Intelkam Polda Bali Kombes Pol. Drs. Wahyu Suyitno.

Kepada Jawa Pos Radar Bali, H. Daniar Tri Sasongko mengatakan, Polda Bali sepakat menjalin kerja sama lebih luas dengan PGN jelang Pemilu 2019.

Hal itu dilakukan dalam upaya mengamankan perhelatan pesta demokrasi lima tahunan yang untuk kali pertama digelar serentak. Termasuk mengantisipasi kecurangan-kecurangan yang terjadi.

“Kami juga mengantisipasi oknum tak bertanggung jawab yang memanfaatkan pemilu sebagai ajang pemicu kekacauan. Ini berpotensi besar menghancurkan NKRI bila kita lengah,” tandas advokad murah senyum itu.

Dalam konteks lebih luas, Arijaya menegaskan PGN Bali mendukung langkah PGN Wonosobo yang menolak pengibaran bendera HTI.

“PGN BALI akan menyatukan langkah menghadang segala gerakan-gerakan radikal dan separatis yang merongrong kedaulatan NKRI,” tegasnya.

Arijaya menambahkan PGN yang memiliki markas komando pusat di Jalan Sodong Utara V nomor 18, Rawamangun, Jakarta Timur berkomitmen total menjaga keutuhan NKRI. (rba)

DENPASAR – Pemilihan Presiden dan Pemilu Legislatif digelar serentak 17 April 2019 mendatang. Namun hingar bingar, sumpah serapah, hoax, dan segala macam manuver khususnya dari pasangan Capres dan Cawapres terasa sepanjang tahun 2018.

Gesekan antara kedua kubu juga semakin vulgar. Bila kekacauan dan konflik pecah, ada kekhawatiran ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan keadaan.

Menyikapi hal ini, Patriot Garuda Nusantara (PGN) Provinsi Bali mengambil langkah antisipatif. Senin (7/1), Ketua PGN Bali Wayan Sudiksa, Wakil Ketua PGN Bali Ir. I Made Rai Arijaya,

Sekretaris H. Daniar Tri Sasongko, SH. M.Hum, dan sejumlah pengurus lain menyambangi Mapolda Bali. PGN Bali bertemu dengan Direktur Intelkam Polda Bali Kombes Pol. Drs. Wahyu Suyitno.

Kepada Jawa Pos Radar Bali, H. Daniar Tri Sasongko mengatakan, Polda Bali sepakat menjalin kerja sama lebih luas dengan PGN jelang Pemilu 2019.

Hal itu dilakukan dalam upaya mengamankan perhelatan pesta demokrasi lima tahunan yang untuk kali pertama digelar serentak. Termasuk mengantisipasi kecurangan-kecurangan yang terjadi.

“Kami juga mengantisipasi oknum tak bertanggung jawab yang memanfaatkan pemilu sebagai ajang pemicu kekacauan. Ini berpotensi besar menghancurkan NKRI bila kita lengah,” tandas advokad murah senyum itu.

Dalam konteks lebih luas, Arijaya menegaskan PGN Bali mendukung langkah PGN Wonosobo yang menolak pengibaran bendera HTI.

“PGN BALI akan menyatukan langkah menghadang segala gerakan-gerakan radikal dan separatis yang merongrong kedaulatan NKRI,” tegasnya.

Arijaya menambahkan PGN yang memiliki markas komando pusat di Jalan Sodong Utara V nomor 18, Rawamangun, Jakarta Timur berkomitmen total menjaga keutuhan NKRI. (rba)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/