25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:26 AM WIB

Ring River Puspem Meluap, Ketua DPRD Badung Protes, DPUPR Bilang…

MANGUPURA – Pemkab Badung membangun proyek  ring river (sungai melingkar) di kawasan Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung.

Sayangnya hingga awal Januari 2019 proyek tersebut belum kelar. Ketika diguyur hujan, ring river tidak bisa menampung air, bahkan  air di sungai buatan tersebut meluap hingga ke ruas jalan dan taman. 

Ketua DPRD Badung Putu Parwata menyoroti proyek tersebut. Pasalnya, beberapa kali hujan, jalan menuju gedung dewan kebanjiran.

Hal ini disebabkan air meluap dari ring river tersebut. Ia  meminta instansi terkait dalam hal ini Dinas PUPR Badung mengkaji ulang pelaksanaan proyek sungai yang dirancang melingkari Puspem Badung itu.

“Kami memberikan apresiasi pembangunan sungai buatan itu, tapi kajian dan pelaksanaan ya harus baik. Kami tidak ingin pembangunan sungai itu memunculkan masalah baru, semisal banjir,” ujar Putu Parwata.

Politisi asal Dalung ini meminta Dinas PUPR melakukan pembenahan. Sebab, air sungai yang mengalir ke Subak Kwanji tersebut terkadang tidak stabil, apalagi saat musim hujan.  

“Dulu itu kan saluran irigasi Subak Kwanji yang debit airnya bisa naik bisa turun. Kita harapkan proyek alur sungai ini (ring river) tidak menjadi pemicu bencana karena kajian yang salah. Harus segera ada pembenahan,” tegasnya.

Di lain sisi, Kepala Dinas PUPR Badung, Ida Bagus Surya Suamba membantah proyek ring river di kawasan Puspem salah konstruksi.

Menurut dia, air di sungai buatan itu sempat meluap karena proses uji coba. Proses uji coba tersebut, pihaknya menyebut akan ada beberapa perbaikan.

“Itu uji coba. Setelah hasil uji coba ini memang ada beberapa penyempurnaan-penyempurnaan terkait dengan alur air. Tadi pagi (Senin, kemarin) sudah kita evaluasi,” ujarnya.

 Pihak rekanan juga sudah menyatakan kesiapan nya untuk melakukan penyempurnaan. Mantan Kadis Bina Marga dan Pengairan Badung ini

menyebut ada beberapa pintu pembuangan yang ada di hulu akan dialirkan ke saluran pembuang yang ada di seputar Puspem Badung.

“Kalau soal existingnya memang seperti itu. Nanti tinggal air di hulu sebagian kita alirkan ke saluran pembuang, sehingga saat hujan tidak banjir,” terangnya.

 

MANGUPURA – Pemkab Badung membangun proyek  ring river (sungai melingkar) di kawasan Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung.

Sayangnya hingga awal Januari 2019 proyek tersebut belum kelar. Ketika diguyur hujan, ring river tidak bisa menampung air, bahkan  air di sungai buatan tersebut meluap hingga ke ruas jalan dan taman. 

Ketua DPRD Badung Putu Parwata menyoroti proyek tersebut. Pasalnya, beberapa kali hujan, jalan menuju gedung dewan kebanjiran.

Hal ini disebabkan air meluap dari ring river tersebut. Ia  meminta instansi terkait dalam hal ini Dinas PUPR Badung mengkaji ulang pelaksanaan proyek sungai yang dirancang melingkari Puspem Badung itu.

“Kami memberikan apresiasi pembangunan sungai buatan itu, tapi kajian dan pelaksanaan ya harus baik. Kami tidak ingin pembangunan sungai itu memunculkan masalah baru, semisal banjir,” ujar Putu Parwata.

Politisi asal Dalung ini meminta Dinas PUPR melakukan pembenahan. Sebab, air sungai yang mengalir ke Subak Kwanji tersebut terkadang tidak stabil, apalagi saat musim hujan.  

“Dulu itu kan saluran irigasi Subak Kwanji yang debit airnya bisa naik bisa turun. Kita harapkan proyek alur sungai ini (ring river) tidak menjadi pemicu bencana karena kajian yang salah. Harus segera ada pembenahan,” tegasnya.

Di lain sisi, Kepala Dinas PUPR Badung, Ida Bagus Surya Suamba membantah proyek ring river di kawasan Puspem salah konstruksi.

Menurut dia, air di sungai buatan itu sempat meluap karena proses uji coba. Proses uji coba tersebut, pihaknya menyebut akan ada beberapa perbaikan.

“Itu uji coba. Setelah hasil uji coba ini memang ada beberapa penyempurnaan-penyempurnaan terkait dengan alur air. Tadi pagi (Senin, kemarin) sudah kita evaluasi,” ujarnya.

 Pihak rekanan juga sudah menyatakan kesiapan nya untuk melakukan penyempurnaan. Mantan Kadis Bina Marga dan Pengairan Badung ini

menyebut ada beberapa pintu pembuangan yang ada di hulu akan dialirkan ke saluran pembuang yang ada di seputar Puspem Badung.

“Kalau soal existingnya memang seperti itu. Nanti tinggal air di hulu sebagian kita alirkan ke saluran pembuang, sehingga saat hujan tidak banjir,” terangnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/