NEGARA –Tragis menimpa Suroso, 61. Pria asal Dusun Panggang RT 003/ RW 001 Desa Kampung Anyar, Glagah, Banyuwangi, Selasa (8/1) sekitar pukul 09.30 tewas mendadak.
Ia mendadak ambruk dan menghembuskan nafas terakhir saat sedang memancing di pantai tepatnya di belakang Museum Purbakala, Gilimanuk.
Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali Biro Jembrana, hingga nahas menimpa Suroso berawal saat korban dan rekannya, Slamet Adi Munaris, 36, warga asal Dusun Mondoluko RT 003/ RW 001 Desa Tamansuruh, Glagah, Banyuwangi sekitar pukul 07.00 berangkat ke Teluk Gilimanuk memancing.
Menyewa perahu seharga Rp 30 ribu, tiba-tiba saat tengah asyik memancing, sekitar pukul 09.00, Suroso mengeluh mengeluh pusing dan seketika pingsan di atas perahu.
Melihat temanya tak sadarkan diri, Slamet berusaha memegangnya. Setelah ditidurkan diatas perahu, Slamet lalu membawa perahu ke pinggir pantai dan meminta tolong ke anggota Basarnas yang siaga di Teluk Gilimanuk.
Setiba di pinggir, Santoso kemudian dilarikan ke Puskesmas Gilimanuk dengan mobil Basarnas.
Sempat diberikan tindakan resusitasi jantung dan paru, namun upaya penyelamatan itu gagal dan tim medis menyatakan jika korban sudah meninggal dunia.
“Sesuai perkiraan korban meninggal dalam perjalanan menuju puskesmas karena serangan jantung,”ujar Kanit Reskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk AKP Komang Mulyadi.
Selain itu, dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan uka-luka dan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Usai dinyatakan meninggal, jenazah Santoso kemudian diambil pihak keluarga untuk kemudian dikebumikan.