KALIASEM – Ada peristiwa unik yang dialami pengelola Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Jara Mara Pati. Empat orang lansia yang selama ini dirawat di panti jompo tersebut, dijemput kembali oleh keluarganya.
Peristiwa itu tergolong tak biasa. Sebab para lansia biasanya dirawat hingga meninggal di panti jompo. Saat ini daya tampung di panti jompo milik Dinas Sosial Bali itu mencapai 80 orang lansia.
Sementara ini jumlah lansia yang dirawat ada 66 orang. Jumlah itu memang berkurang. Sebab ada 12 orang lansia yang meninggal dunia dan empat orang lainnya yang dijemput keluarga.
“Selama saya jadi pengurus panti jompo ini, tumben ada yang mau minta kembali lansianya. Diajak pulang, dan dirawat di rumah sampai sisa hidupnya.
Biasanya lansia ini kami rawat sampai meninggal di sini,” kata Koordinator PSTW Jara Mara Pati Nyoman Wijasa kemarin.
Wijasa menjelaskan para lansia yang dijemput kembali keluarganya itu, masih berasal dari wilayah Buleleng. Ada yang berasal dari Gerokgak, Banjarasem, Banjar, dan Alasangker.
Lansia-lansia itu pun sudah cukup lama menghuni panti. Ada yang menghuni selama lima tahun, ada pula yang telah menghuni selama 10 tahun.
“Alasannya macam-macam ya. Salah satunya itu ada yang cucunya baru kembali dari transmigrasi di Sulawesi. Sekarang menetap di Bali dan mau merawat neneknya,” jelas Wijasa.
Meski sudah ada keluarga yang merawat, pihak panti tetap menjalin komunikasi secara berkala. Harapannya, agar para lansia itu mendapat pengasuhan yang terbaik dari keluarga.
Kalau toh lansia itu meminta kembali ke panti, pihak panti siap menampungnya. “Keluarnya kan baik-baik, tidak ada masalah sebelumnya.
Jadi kami siap saja menampung. Siapa tahu kan tidak betah, atau ada alasan lain. Kami siap saja merawat,” tegasnya.