RadarBali.com – Takdir kematian tak ada yang bisa mencegah. Seperti itu juga yang dialami Gede Ngurah Yuda Pratama, 15.
Pelajar SMPN 1 Melaya ini tewas mengenaskan setelah terjatuh dari pohon kelapa lantaran ingin mengambil layangan yang nyangkut di dahan pohon.
Korban meninggal di RSU Negara karena mengalami patah tulang tangan dan pendarahan hebat di bagian kepala.
Menurut informasi, korban bermain bersama teman-temanya di Banjar Bongan Dusun Sumbersari Desa Melaya, Kecamatan Melaya, sekitar pukul 07.00 wita.
Namun saat itu, layang-layang milik korban nyangkut di atas pohon kelapa yang tingginya kurang lebih 12 meter.
Korban lalu memberitahu kepada saksi bahwa korban akan melihat layang-layang tersebut. Karena korban lama tidak muncul kemudian salah satu temannya, Gede Ngurah Made Oka Aditya Pradita, 12, mendatangi korban.
Apesnya, korban justru ditemukan tergeletak di bawah pohon kelapa dengan kondisi tidak sadarkan diri. Saksi kemudian memberitahukan kejadian tersebut pada orang tuanya I Gede Putu Puriasa.
Kasatreskrim Polres Jembrana AKP Yusak Agustinus Sooai membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, setelah orang tua korban datang langsung dibawa ke Puskesmas Melaya.
Saat itu korban masih bisa diajak komunikasi. Kemudian korban dirujuk ke RSU Negara. Namun, setelah mendapat perawatan di rumah sakit korban dinyatakan telah meninggal dunia.
”Korban meninggal setelah menjalani perawatan,” ujar AKP Yusak. Korban meninggal karena mengalami cedera cukup parah, dari hasil pemeriksaan luar korban mengalami patah tangan kanan, patah pada pangal paha kaki kanan, patah pada tulang belakang dan pendarahan dalam.
Pihak keluarga sendiri mengikhlaskan kematian korban yang murni akibat jatuh dari pohon dan tidak ada penyebab lain yang melibatkan pihak tertentu.