RadarBali.com – Dari target 12 calon kelompok pelaksana program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) di Kabupaten Klungkung pada tahun 2017 ini, baru sebanyak sembilan kelompok saja yang mendaftarkan diri.
Dan dari jumlah tersebut, hanya tujuh kelompok yang lulus verifikasi untuk mendapatkan bantuan hibah Simantri dari Pemerintah Provinsi Bali di tahun 2017.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung Ida Bagus Juanida menjelaskan, dari total sembilan calon kelompok pelaksana program Simantri yang mendaftar di tahun 2017 ini, hanya sebanyak tujuh kelompok saja yang lulus verifikasi.
Hal tersebut karena dua dari sembilan kelompok yang mendaftar tersebut sebelumnya sudah mendapatkan bantuan hibah Simantri.
Hibah ini sendiri hanya diberikan satu kali saja untuk satu kelompok. “Ini memang program provinsi, namun dalam kegiatan verifikasi kami juga dilibatkan. Sehingga bagi yang sudah pernah mendapat bantuan, terus melakukan pendaftaran langsung ke provinsi, itu akan ketahuan dan kami tidak rekomendasi,” jelasnya.
Menurutnya, pada tahun ini sebenarnya ditargetkan ada 12 kelompok pelaksana program Simantri di Bumi Serombotan, Klungkung.
Tidak tercapainya target tersebut, menurutnya, karena para peternak sapi di Kabupaten Klungkung memiliki kecenderungan menternakan sapinya secara mandiri.
Selain itu, kesulitan mendapatkan lahan untuk menerapkan program Simantri ini juga menjadi penyebab tidak tercapainya target tersebut.
“Untuk mengikuti program ini kan harus membentuk kelompok dan juga memiliki lahan, nah ini yang sulit dipenuhi para peternak. Ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Klungkung namun juga di kabupaten lain di Bali,” katanya.