33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 11:54 AM WIB

Duh Gusti, Jatuh ke Dalam Sumur Kering, Pria Gangguan Jiwa Tewas

MANGUPURA – Seorang pria bernama I Gede Sutardiarta tewas mengenaskan dunia usai jatuh ke dalam sumur di Banjar Petingan, Desa Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Senin (14/1) kemarin.

Korban diketahui tewas setelah terjatuh ke dalam sumur pada pukul 20.00. Korban jatuh ke dalam sumur dengan kedalaman kurang lebih 12 meter dan diameter 1 meter.

Yang mengenaskan, sumur itu dalam kondisi tidak berisi air alias kering. Diduga korban nekat terjun ke dalam sumur lantaran mengalami gangguan jiwa.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung dr Ni Nyoman Ermy Setiari mengatakan, setelah menerima laporan warga, anggotanya langsung meluncur ke lokasi untuk mengevakuasi korban.

Poses evakuasi berlansgung selama kurang lebih satu jam. “Evakuasinya selama kurang lebih satu jam,” kata Ermy Setiari, Selasa (15/1).

Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Operasi SAR IB Surya W menerangkan,  dengan kondisi sumur yang sempit maka teknik evakuasi dilakukan dengan menggunakan larkin sebagai tumpuan dan membangun sistem dilengkapi peralatan mountenering.

Satu orang petugas turun ke dasar sumur untuk mengevakuasi korban. “Terbaca dari alat fas detektor yang diturunkan ke dalam sumur untuk mengetahui kadar oksigen dan udara.

Memang terukur minim kandungan oksigen, itu membahayakan keselamatan personil maka kami harus berhati-hati dan menerapkan prosedur yang benar,” terangnya.

Akhirnya pada pukul 23.00 Wita korban beserta masyarakat berhasil mengevakuasi korban dalam kondisi lemas, tidak bergerak, nadi sulit di deteksi, pupil mata tidak ada respons cahaya. 

Setelah dilarikan ke rumah sakit, korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

MANGUPURA – Seorang pria bernama I Gede Sutardiarta tewas mengenaskan dunia usai jatuh ke dalam sumur di Banjar Petingan, Desa Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Senin (14/1) kemarin.

Korban diketahui tewas setelah terjatuh ke dalam sumur pada pukul 20.00. Korban jatuh ke dalam sumur dengan kedalaman kurang lebih 12 meter dan diameter 1 meter.

Yang mengenaskan, sumur itu dalam kondisi tidak berisi air alias kering. Diduga korban nekat terjun ke dalam sumur lantaran mengalami gangguan jiwa.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung dr Ni Nyoman Ermy Setiari mengatakan, setelah menerima laporan warga, anggotanya langsung meluncur ke lokasi untuk mengevakuasi korban.

Poses evakuasi berlansgung selama kurang lebih satu jam. “Evakuasinya selama kurang lebih satu jam,” kata Ermy Setiari, Selasa (15/1).

Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Operasi SAR IB Surya W menerangkan,  dengan kondisi sumur yang sempit maka teknik evakuasi dilakukan dengan menggunakan larkin sebagai tumpuan dan membangun sistem dilengkapi peralatan mountenering.

Satu orang petugas turun ke dasar sumur untuk mengevakuasi korban. “Terbaca dari alat fas detektor yang diturunkan ke dalam sumur untuk mengetahui kadar oksigen dan udara.

Memang terukur minim kandungan oksigen, itu membahayakan keselamatan personil maka kami harus berhati-hati dan menerapkan prosedur yang benar,” terangnya.

Akhirnya pada pukul 23.00 Wita korban beserta masyarakat berhasil mengevakuasi korban dalam kondisi lemas, tidak bergerak, nadi sulit di deteksi, pupil mata tidak ada respons cahaya. 

Setelah dilarikan ke rumah sakit, korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/