29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:50 AM WIB

Innalillahi…Pemancing Gurita Itu Ditemukan Tewas Pegang Senar Pancing

BENOA – Abdul Wahid, 37 nelayan yang dinyatakan hilang di perairan Teluk Benoa saat mancing gurita bersama kakaknya, Afif, Minggu (13/1) sore pukul 15.00 akhirnya ditemukan.

Korban ditemukan Selasa (15/1) sekitar pukul 07.45 di koordinat 8°45’24.73″ S – 115°13’56.92″E sebelah timur lokasi kejadian korban pertama kali tenggelam.

Jasad korban ditemukan oleh nelayan kondisi korban masih berpakaian lengkap menggunakan jaket merah dan celana panjang hitam. 

“Kemarin (Senin) wilayah penemuan tersebut telah diselami oleh tim SAR gabungan juga dibantu 10 jukung milik nelayan yakni antara buoy 1 dan buoy 2,

dan hari ini jenasah korban ditemukan mengapung di dekat buoy 1,” terang Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Operasi SAR Basarnas Bali, I.B. Surya W, Selasa (15/1) siang. 

Usai ditemukan jasad korban langsung dievakuasi menggunakan perahu nelayan. Setelahnya, ambulans Pusdalops Bali mengevakuasi jasad korban ke RS Sanglah Denpasar.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang warga Kedonganan asal Madura atas nama Abdul Wahid, 37 dilaporkan hilang, Minggu  (13/1) sekitar pukul 15.00 di perairan Teluk Benoa, tepatnya di belakang Benoa Square.

Saat itu korban mancing gurita bersama kakaknya, Afif menggunakan jukung. Ketika itu korban kehilangan keseimbangan saat berupaya menarik pancing.

Dia jatuh ke laut dalam kondisi tangan masih memegang senar pancing. 

BENOA – Abdul Wahid, 37 nelayan yang dinyatakan hilang di perairan Teluk Benoa saat mancing gurita bersama kakaknya, Afif, Minggu (13/1) sore pukul 15.00 akhirnya ditemukan.

Korban ditemukan Selasa (15/1) sekitar pukul 07.45 di koordinat 8°45’24.73″ S – 115°13’56.92″E sebelah timur lokasi kejadian korban pertama kali tenggelam.

Jasad korban ditemukan oleh nelayan kondisi korban masih berpakaian lengkap menggunakan jaket merah dan celana panjang hitam. 

“Kemarin (Senin) wilayah penemuan tersebut telah diselami oleh tim SAR gabungan juga dibantu 10 jukung milik nelayan yakni antara buoy 1 dan buoy 2,

dan hari ini jenasah korban ditemukan mengapung di dekat buoy 1,” terang Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Operasi SAR Basarnas Bali, I.B. Surya W, Selasa (15/1) siang. 

Usai ditemukan jasad korban langsung dievakuasi menggunakan perahu nelayan. Setelahnya, ambulans Pusdalops Bali mengevakuasi jasad korban ke RS Sanglah Denpasar.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang warga Kedonganan asal Madura atas nama Abdul Wahid, 37 dilaporkan hilang, Minggu  (13/1) sekitar pukul 15.00 di perairan Teluk Benoa, tepatnya di belakang Benoa Square.

Saat itu korban mancing gurita bersama kakaknya, Afif menggunakan jukung. Ketika itu korban kehilangan keseimbangan saat berupaya menarik pancing.

Dia jatuh ke laut dalam kondisi tangan masih memegang senar pancing. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/