DENPASAR-Putri, 25, perempuan muda asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), ini Selasa (15/1) pukul 15.00 sore diamankan.
Ia diamankan petugas Satpol PP Kabupaten Gianyar usai teriak-teriak minta uang.
Parahnya lagi, aksi perempuan yang diduga mengalami gangguan kejiwaan itu minta uang kepada kepala Satpol PP Gianyar saat pimpin apel.
“Waktu apel dipimpin sama pak Kasatpol PP. Dia langsung minta uang dan minta makan. Pas orang apel dia teriak begitu, akhirnya kami amankan dia,” jelas salah satu anggota Satpol PP Gianyar Wayan Nasta.
Bahkan usai diamankan, Putri yang diketahui sudah tiga kali keluar masuk Satpol PP dan Dinas Sosial Gianyar ini menolak dibawa ke RSJ Bangli.
Perempuan muda berdaster dengan motif bunga-bunga warna biru menolak dibawa ke RSJ karena dirinya berdalih tidak gila.
“Katanya dia tidak gangguan jiwa. Tidak mau dibawa ke Bangli (RS Jiwa, red), dan minta dipulangkan ke Lombok saja,” imbuh Nasta.
Atas permintaan putrid, selanjutnya petugas Satpol PP bersama Dinas Sosial langsung membawanya ke Pelabuhan Padangbai di Karangasem untuk kemudian menyeberangkan Putri ke Lombok.
“Tapi sebelum kami bawa dia, ngakunya tasnya ketinggalan di toilet Pasar umum Gianyar. Makanya kami ambilkan barang dia lalu kirim,” tambahnya.
Selain mengamankan Putri, kata Nasta, dalam waktu yang bersamaan, petugas Satpol PP Gianyar juga mengamankan 10 orang gelandangan dan pengemis (gepeng) asal Muntigunung, Karangasem.
Dari 10 orang 5 orang dewasa, 5 orang anak-anak. Mereka diamankan petugas Satpol PP di depan SPBU Pengosekan atau depan Museum Neka, Ubud.
(