SEMARAPURA – Rencana pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas yang digembor-gemborkan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat masa kampanye Pilkada Klungkung 2018, tampaknya, berjalan tidak mudah.
Pasalnya, untuk merealisasikan pelabuhan yang akan dibangun di Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Dusun Sampalan, Desa Batununggul, dan Desa Bias Munjul, Nusa Ceningan ini, Pemkab Klungkung membutuhkan anggaran sekitar Rp 155 miliar.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menjelaskan, Pelabuhan Segitiga Emas merupakan program dia di periode kedua memimpin Bumi Serombotan.
“Jadi, mengembangkan pelabuhan segitiga emas itu kan perlu perencanaan. Saya kan bilang di periode kedua, ini baru beberapa hari,” terangnya.
Untuk segera merealisasikan rencana tersebut, dia mengaku telah mengajukan proposal program percepatan pembangunan di Kabupaten Klungkung ke Presiden Jokowi.
Namun, hingga saat ini belum ada kabar terkait tindak lanjut proposal tersebut. Oleh karena itu di awal tahun ini pihaknya berencana mendatangi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk kembali mengajukan usulan tersebut.
“Karena proposal itu dulu sudah dibawa langsung oleh presiden,” ujarnya. Meski sumbangsih anggaran pemerintah pusat terkait proyek tersebut hingga saat ini belum jelas, namun pihaknya mengungkapkan perencanaan telah dilakukan sejak 2018 lalu.
Itu sebabnya DED pelabuhan di Desa Batununggul dan Desa Bias Munjul telah selesai. “Sehingga saat ini tinggal mencari uang saja,” ungkapnya.
Namun, jika ternyata pemerintah pusat tidak kunjung merespons usulan tersebut, pihaknya akan mengupayakan pembangunan pelabuhan tersebut secara bertahap menggunakan APBD atau dengan menjalin kerja sama dengan para pihak.
Mengingat APBD Kabupaten Klungkung yang masih terbatas, pihaknya mengaku akan melakukan skala prioritas pada program-program Pemkab Klungkung.
Seperti jika saat ini untuk pembangunan dan perbaikan jalan di Nusa Penida dianggarkan sebesar Rp 58 miliar, maka tahun depan akan dikurangi untuk dibawa ke program pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas.
“Target 2020 minimal satu yang terbangun dari tiga pelabuhan yang akan dibangun. Sampalan yang akan dibangun terlebih dahulu.
Kalau Ceningan kan menunggu jembatan Lembongan – Ceningan karena itu harus berjalan juga. Jadi program itu adalah program strategis,” tandasnya.