NUSA DUA – Kongres PSSI 2019 di Bali tepatnya di Sofitel Hotel & Resorts Bali Nusa Dua Beach Resort berakhir Minggu kemarin (20/1).
Berbagai keputusan untuk tahun 2019 juga sudah ketok palu. Yang paling membuat “gempar” adalah keputusan Edy Rahmayadi mundur sebagai Ketum PSSI setelah dua tahun menjabat.
Posisinya digantikan oleh Joko Driyono sebagaimana statuta PSSI Pasal 39 Ayat 6 dimana Jokdri – sapaan akrabnya – sebagai Waketum PSSI tertua yang akan mengambil posisi tersebut sampai kongres berikutnya.
Itu artinya, Jokdri menjadi Plt Ketum PSSI yang baru. Untuk masalah ini, CEO Bali United Yabes Tanuri yang diwawancarai kemarin mengatakan bahwa pihak Bali United menerima pengunduran diri Edy sebagai Ketum PSSI.
“Kami sebagai klub menerima pengunduran diri Pak Edy. Saya berharap pengunduran ini bisa membuat polemik di PSSI berkurang,” terangnya.
Maksud polemik yang dilontarkan Yabes menurutnya adalah Edy cukup sibuk dan kurang perhatian dalam mengurus PSSI karena rangkap jabatan sebagai Gubernur Sumatera Utara.
“Bagi kami sendiri dari klub, beliau cukup baik. Hanya beliau sangat sibuk belakangan ini dan agak kurang perhatian. Walaupun hanya satu orang, tetapi posisinya tidak bisa digantikan begitu saja,” terang Yabes.
Saat ditanya apakah sudah ada sosok yang layak untuk menggantikan Edy atau Jokdri sebagai Ketum PSSI, Yabes menyerahkan sepenuhnya ke Exco PSSI.
“Nanti tanya saja ke Exco. Saya kan dari klub. Kalau rekomendasi Ketum belum ada. Nanti biasalah seperti kampanye nanti,” ucapnya.